Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspadalah dengan Nomor Telepon Asing Masuk ke HP/Akun Kita!

10 Juli 2017   23:47 Diperbarui: 14 Agustus 2017   21:27 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertengahan bulan Juni 2017 suamiku mendapatkan sebuah pesan dalam bbm.Pesan tersebut sangat mengembirakan karena mendapatkan undian dengan hadiah sebuah mobil hanya dengan biaya 1,5 Juta.Saya juga penasaran dengan berita tersebut. Lalu memberikan saran kepada suamiku jangan mudah percaya dengan berita yang tidak jelas.

Tetapi karena suamiku sangat bahagia akan mendapatkan sebuah mobil baru.Saya dan anak-anak memberitahu harus waspada jangan-jangan mau menipu.Tetap suamiku teguh kepada pendiriannya.Saya dan anak yang paling besar mencoba catting ke mbah google  dengan menyebutkan nama perusahaan yang akan memberikan hadiah mobil tersebut.Di dalam pengumuman nama perusahaan yang dicari.

Ternyata dugaanku betul di perusahaan yang saya cari menyebutkan tidak membagi-bagi hadiah berupa mobil.Modus tersebut adalah penipuan.Suamiku sudah terlanjur transfer 1,5 juta. Suamiku mendapatkan telepon dari yang akan memberikan hadiah dengan biaya tambah besar yaitu 15 juta.Saya berusaha memberikan pengertian uang yang ditransfer sudah jangan dipikirkan.

Akhirnya suamiku mengerti juga bahwa uang yang sudah ditransfer anggap saja mengajak makan bersama untuk sekeluarga.Modus penipuan di dalam telepon ada beberapa orang yang berperan sebagai direktur yang akan memberikan hadiah,pengirim mobil dari Jakarta ke Bandung,pengurus surat-surat mobil dsb.

Setelah suamiku tahu bahwa akan mendapatkan hadiah mobil menelepon lagi untuk mentransfer sisa uangnya.Suamiku masih pura-pura tidak tahu bahwa beliau sudah ditipu oleh orang yang meneleponnya.Suamiku minta dikirim dulu mobilnya nanti sisanya ditransfer lagi.Tetapi yang menelepon bersih keras ingin uangnya ditransfer.Suamiku tetap kepada pendiriannya.Akhirnya di dalam telepon mereka ribut sama-sama mempertahankan keinginannya.

Setelah tegang akhirnya suamiku menyebutkan bahwa kamu sedang memerasku dan mobil yang dijanjikan adalah bohong.Kamu menipuku ??? Si penelepon terdiam dan mengacam dsb.Suamiku menutup telepon. Besoknya membuat laporan kepada kepolisian setempat.Supaya ada apa-apa sudah ada catatannya bahwa suamiku sudah tertipu.Semoga tulisaku ini ada guna dan manfaatnya.Biarlah suamiku yang tertipu dan menjadikan sebuah contoh.Jangan mudah percaya terhadap nomor telepon/akun yang tidak dikenal.Mudah-mudahan orang yang sudah menipu suamiku mendapatkan balasan dari perbuatan yang buruk dan sadar atas kesalahannya.Hanya Allah Subhanawataala Yang Maha Tahu.

tangkapan layar pesan
tangkapan layar pesan

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun