Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Masjid Mulai Sepi

3 Desember 2017   07:48 Diperbarui: 3 Desember 2017   09:13 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat mengikuti perkuliahan tadi pagi, ada sebuah pernyataan dari dosen saya yang mengusik perasaan saya. "Meramaikan masjid merupakan bagian dari syiar agama" begitulah kata-kata yang beliau sampaikan kepadapara mahasiswanya dalam mata kuliah tentang wakaf.

Beliau menjelaskan bahwa kondisi masjid dahulu dengan sekarang sangat jauh berbeda. Masjid dahulu begitu ramai dengan berbagai kegiatan tapi sekarang banyak sekali masji-masjid sepi karena tidak ada jamaahnya. Banyak masjid yang terlihat begitu megah namun hanya sedikit jamaahnya ketika waktu shalat telah tiba. Kondisi seperti ini pernah diramalkan oleh Rasulullah SAW dalam suatu hadits. Di mana banyak orang berlomba-lomba untuk membangun masjid secara fisik dengan menunjukkan kemegahan dan ketinggian menaranya. 

Saya menyadari jika kondisi tersebut memang telah terjadi di masyarakat. Di mana setiap kali waktu shalat tiba hanya sedikit penduduk sekitar yang berjamaah di dalamnya. Sehingga masjid sepi bahkan para remaja atau anak muda sekarang jarang yang mau ikut berjamaah di masjid dan lebih memilih nongkrong di kafe atau mall. Melihat kondisi yang seperti itu tentu membuat miris karena para remaja adalah generasi penerus bangsa. Jika para remaja banyak yang enggan untuk berjamaah di masjid bagaimana nasib masjid ini ke depannya. Sata tidak dapat membayangkan jika hal itu terjadi. 

Seperti yang disampaikan oleh dosen saya tadi jika meramaikan masjid merupakan bentuk syiar agama. Jadi hal itu tentu menunjukkan betapa pentingnya meramaikan masjid. Dalam hal ini tentu dalam bentuk yang positif. Karena masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam dan seharusnya umat Islam mampu memanfaatkannya. Masjid yang ramai menunjukkan bahwa kehidupan masyarakatnya juga ramai secara positif tentunya.

Membangun masjid seharusnya tidak secara fisik saja tetapi juga mental dari penduduk di sekitar masjid tersebut. Agar masjid tidak kehilangan fungsinya sebagai tempat ibadah umat Islam. Karena dalam sejarahnya Rasulullah menggunakan masjid selain sebagai tempat ibadah juga untuk berdakwah dan menjalankan pemerintahan. Hal ini menunjukkan bahwa masjid mempunyai posisi yang penting bagi umat Islam. Untuk itu mari kita ramaikan masjid sebagai bentuk syiar agama. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun