Mohon tunggu...
sri nuraini
sri nuraini Mohon Tunggu... Hoteliers - swasta

seorang yang gemar snorkeling

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bukti Kekejaman ISIS

5 April 2016   01:05 Diperbarui: 5 April 2016   01:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://www.bbc.com"][/caption]Seperti kelompok teroris Santoso yang makin terjepit di pedalaman hutan Poso, Sulawesi Tengah, kelompok ISIS di Suriah nampaknya juga makin terus terjepit karena mendapatkan banyak perlawanan. Hasilnya, kota Palmyra, yang sempat dikuasai sejak Mei 2015, berhasil direbut kembali oleh militer Suriah. http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/03/160324_dunia_suriah_palmyra Selama 10 bulan menguasa kota Palmyra, setidaknya 280 orang telah dieksekusi oleh kelompok ISIS. http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/04/160403_dunia_suriah_palmyra_kuburan_massal

Bukan hal yang berlebihan jika kita menyebut ISIS sangat biadab. Hal ini bisa dilihat dari kota Palmyra, yang sebelumnya sempat dikuasai. Kuburan massal ditemukan tak jauh dari kota. Mulai dari mayat masyarakat biasa, milisi, militer, hingga anak-anak ada yang dibunuh oleh kelompok ISIS. Sungguh sangat tidak manusiawi. Bagaimana mungkin, kelompok yang mengklaim dirinya paham agama Islam dan berniat ingin mendirikan negara Islam, justru melakukan pembantaian massal seperti ini.

Dalam Al Quran disebutkan, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. AL-ISRO' : 31). Dalam ayat yang lain juga disebutkan, “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS An Nisa ayat 93)

Masih banyak lagi ayat yang melarang melakukan pembunuhan. Pertanyaannya, kenapa mereka kelompok teroris ini masih melakukan pembunuhan? Kalau mereka dianggap bersalah, kenapa anak-anak tak berdosa juga dibununya? Ini sebuah fakta yang tidak bisa dibantah. Sepak terjang ISIS dan para simpatisannya yang terus melakukan teror, tidak perlu untuk diikuti. Tidak ada manfaatnya sama sekali bergabung dengan mereka. Bergabung dengan ISIS justru akan menjadikan kita sebagai pribadi yang kalap, pribadi yang gemar melakukan kekerasan kepada orang lain.

ISIS seakan tidak cukup puas dengan mengeksekusi orang. Di Palmyra ISIS juga meninggalkan ribuan ranjau bom, yang di pasang di pintu rumah, di pohon, di tempat publik, bahkan di hewan sekalipun. http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160402220404-120-121238/jejak-jejak-kehancuran-yang-ditinggalkan-isis-di-palmyra/ . ISIS juga telah menghancurkan kota kuno Palmyra, yang berisi peninggalan peradaban masa lalu di era kerajaan Romawi. Peninggalan bersejararh di kota ini rusak. Ini menunjukkan, bahwa ISIS sama sekali tidak menunjukkan penghargaannya kepada peradaban sejarah masa lalu.

Sekali lagi, kondisi Palmyra merupakan bukti kekejaman ISIS selama 10 bulan menguasai kota kuno tersebut. Tidak ada tanda-tanda Islami yang ditinggalkan selama berkuasa. Yang ada justru meninggalkan ribuan bom, dan berharap semakin banyak lagi orang yang meninggal. Mari kita gunakan akal dan logika. Mari bertanya pada diri sendiri, apakah perbuatan itu benar apapun alasannya? Apakah menghilangkan nyawa, merusak situs warisan budaya, meninggalkan ribuan bom itu merupakan tindakan yang islami? Mari terus kita lawan terorisme. Karena terorisme telah merusak segalanya. Beberapa negara, termasuk Indonesia telah menjadi korban ledakan bom bunuh diri simpatisannya. Cegah penyebaran paham kekerasan, dan lawan bagi para pengacau kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun