Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hasil Imbang Lawan MU, Bisakah Liverpool Juara Musim Ini?

21 Oktober 2019   15:52 Diperbarui: 21 Oktober 2019   16:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Reuters / Russell Cheyne

Hasil Liga Inggris pekan ke-9, telah menyelesaikan 9 pertandingan dimana menyisakan laga antara Sheffield United Vs Arsenal yang akan digelar senin dinihari (22/10/2019). Rangkuman hasil pertandingan enam tim big six yang telah bertanding, Chelsea mengalahkan Newcastle United dengan skor 1-0 melalui gol M. Alonso.

Kemudian Tottenham Hotspur diimbangi Watford dengan skor 1-1 via gol A. Doucoure dan gol balasan spurs diciptakan oleh Dele Alli, sementara itu Manchester City mengalahkan Crystal Palace dikandang lawan dengan skor 2-0 melalui gol Gabriel Jesus dan David Silva, dan duel sengit antara Manchester United Vs Liverpool berakhir dengan skor imbang 1-1 gol dicetak oleh Rashford dan Lallana. Dengan hasil ini, Manchester City memperpendek jarak menjadi 6 poin dengan Liverpool setelah di pekan sebelumnya jaraknya 8 poin.

Liga Inggris musim ini, berjalan tidak seperti biasanya. Sampai dengan pekan ke-9 musim ini, jarak antara peringkat satu dengan peringkat kedua berjarak 6 poin, tentu jarak poin ini terlalu jauh, karena Liga Inggris baru memasuki pekan ke-9. Saat ini Liverpool memimpin klasemen dengan keunggulan 6 poin dari Manchester City. 

Sebagai perbandingan musim lalu (2018/2019), posisi 1 sampai 5 besar hanya terpaut selisih 2 poin sampai dengan pekan ke-9. Manchester City (peringkat 1 -- 23 poin), Liverpool (peringkat 2 -- 23 poin), Chelsea (peringkat 3 -- 21 poin), Arsenal (peringkat 4 -- 21 poin), dan Tottenham Hotspurs (peringkat 5 -- 21 poin).  Bahkan musim lalu jarak 6 poin berada di peringkat ke 6 ditempati oleh Bournemouth dengan raihan poin 17. Persaiangan ketat di awal musim tidak terlihat musim ini, Liverpool sendirian meninggalkan para pesaingnya.

Laju yang diperlihatkan Liverpool dengan meraih 8 kemenangan dan 1 hasil imbang, menjadi sinyal positif sebagai sebuah pertanda untuk menjuarai Liga Inggris musim ini, walaupun musim ini masih menyisakan 29 pertandingan lagi. Setelah musim lalu hanya finish di peringkat kedua di bawah Manchester City. 

Yang menyakitkan Liverpool mempunyai poin 97 tetapi gagal menjadi juara, hanya terpaut 1 poin dari Manchester City yang mempunyai poin 98. Musim 2019/2020 menjadi momentum yang sangat tepat, bagi Liverpool menjadi Juara Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak musim 1989/1990. Puasa gelar 30 tahun, merupakan waktu yang sangat lama untuk tim sekelas Liverpool. Setelah musim 2018/2019 menjadi Juara Liga Champions mental para pemain Liverpool sudah semakin siap untuk menjadi calon kandidat Juara bersama Manchester City.

Sampai dengan pekan ke-9, para pesaing Liverpool dalam perburuan gelar yaitu Manchester City, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Manchester United dalam performa menurun. Para pesaing Liverpool, mempunyai masalah masing-masing. Dimulai dari Manchester City, sudah menelan 2 kekalahan secara mengejutkan dari tim diluar big six yaitu Norwich dan Wolves, masalah lain krisis bek setelah John Stones dan Aymeric Laporte cedera. 

Otamendi dan Fernandinho yang diharapkan menjadi menjadi solusi tidak bisa menutup lubang yang ditinggalkan. Sedangkan untuk Arsenal, mempunyai masalah klasik yaitu setelah pindah stadion dari Highbury ke Emirates Stadium pada tahun 2006, Arsenal tampil kurang konsisten. Musim ini Arsenal masih kesulitan untuk mengalahkan tim big six dan pelatih Unai Emery masih beradaptasi dengan permainan Liga Inggris, karena musim ini merupakan musim kedua melatih Arsenal dan skuad musim ini banyak pemain baru yang masih membutuhkan waktu adaptasi, termasuk rekrutan mahal Nicolas Pepe. 

Sementara untuk Chelsea, akibat terkena sanksi transfer, tidak boleh membeli pemain di 2 jendela transfer, akibatnya skuad chelsea yang dilatih oleh Frank Lampard terpaksa mengandalkan skuad muda akademi, seperti T. Abraham, F. Tomori, M. Mount. Perpaduan skuad muda Chelsea dan pemain senior masih dalam tahap adaptasi permainan, secara permainan sangat menjanjikan tetapi secara pengalaman dan mental masih kurang untuk bersaing dalam perebutan gelar juara. 

Di luar dugaan untuk skuad tim Tottenham Hotspur, musim lalu tampil secara apik dengan menempati peringkat 3 dan menjadi runner up Liga Champions. Tetapi musim ini tampil dengan kurang meyakinkan, secara materi pemain skuad asuhan Mauricio Pochettino tidak banyak mengalami perubahan. Kekalahan menyesakkan di final liga champions musim lalu dari Liverpool membuat skuad Tottenham Hotspur belum bisa move on, sehingga kelihatan berantakan musim ini, ditambah lagi dengan cederanya kiper andalan Hugo Lloris dan harus menepi hingga Januari 2020. 

Dan pesaing terakhir Manchester United terlempar di peringkat 13, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer masih beradaptasi dengan skuadnya. Anggaran belanja 157,7 Juta euro untuk belanja 3 pemain H. Maguire, A. Wan-Bissaka, dan D. James. Bahkan menjadikan H. Maguire menjadi bek termahal dunia, akan tetapi pertahanan Manchester United masih kurang solid, gol adam lallana dalam laga melawan Liverpool memperlihatkan kurangnya koordinasi di jantung pertahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun