Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Prasangka dan Rasisme

21 Maret 2019   16:57 Diperbarui: 21 Maret 2019   17:07 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Alima Newton

prasangka

aku tidak suka dia atau mereka
karena mereka adalah
putih, hitam, asia, eropa, timur tengah
yahudi, kristen, muslim, ateis
para vegetarian yang berpikiran sempit
dan para pembunuh kejam yang makan daging
lihatlah orang-orang aneh, dan kutu buku, dan goths
kenapa ada yang mau jadi emo atau scene
pecundang macam apa yang suka musik dan buku klasik
lihatlah hal-hal yang memalukan bagi kemanusiaan
yang memiliki tato dan tindikan
lihatlah betapa gemuknya dia, dan seberapa kurus dia
kita atlet dan gadis preppy, kita pikir kita sangat baik
jelas siapa pun yang menonton televisi
atau minum bir adalah gelandangan
dan tidakkah kita membenci remaja
yang selalu mengirim sms di ponsel mereka

orang berprasangka
terhadap semua orang dan segalanya
bagaimana kita melihat, dan apa yang kita lakukan
apakah kita muda atau tua
pria atau wanita, apa yang kita yakini
dan apa yang tidak kita percayai
dan janganlah kita melupakan orang-orang itu
yang berprasangka terhadap orang-orang
yang berprasangka

rasisme

orang kulit hitam
orang kulit putih
orang-orang asia
orang indian
timur tengah
orang italia
yahudi
orang-orang meksiko
rusia
orang china
orang jepang
inggris
perancis

manusia

tidak masalah dari mana kita berasal
ada orang yang akan membenci kita
karena ras dan kebangsaan kita

kita tidak dapat mengendalikan
dimana kita dilahirkan
atau warisan kita lagi
daripada yang bisa kita kendalikan
menjadi manusia

namun, itu tidak masalah
bagi para rasis

mengapa kita menghakimi seseorang
pada hal yang konyol

apakah itu benar-benar membuat perbedaan
apakah kita dilahirkan di sini atau di sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun