Mohon tunggu...
SOLEHA MR
SOLEHA MR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Kabar Garam Hari Ini?

10 Agustus 2017   11:48 Diperbarui: 28 Agustus 2017   13:47 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keluhan masyarakat akan meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok saat ini masih terus menjadi tanda tanya. Salah satu kebutuhan pokok manusia yang bisa dibilang tidak bisa lepas dari kebutuhan dapur yaitu garam. Karena garam tidak pernah bisa diabaikan dalam kehidupan ini. Apalagi berbicara soal rasa makanan, maka makanan tanpa garam maka hidup akan terasa hambar. Garam juga mengambil peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, benarkah begitu? Karena salah satu manfaat dari garam berguna untuk kesehatan. Lalu apa saja manfaat garam, ada yang ketahui? 

Baiklah, ternyata manfaat dari garam sangat luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari menyehatkan organ tubuh, menyehatkan jantung, menyehatkan paru-paru, menyehatkan ginjal, menyehatkan hati, menyehatkan pankreas, menyehatkan organ pencernaan, menyehatkan organ mata, menurunkan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan kadar asam urat, meningkatkan kemampuan otak untuk berpikir, meredakan gejala sakit kepala, menghilangkan sakit gigi, menetralkan rasa pedas, menghaluskan kulit, anti penuaan dini, mengurangi rasa lelah, membantu daya tahan tubuh, dan banyak lainnya manfaat dari garam itu sendiri. 

Dari penjelasan diatas, ternyata begitu banyak manfaat garam bagi kesehatan tubuh ini. Lalu apa fungsi adanya garam ini? Tahukah anda ternyata salah satu fungsi utama garam adalah untuk melawan bakteri, jamur dan virus. Garam dapat melawan kumat penyakit dengan cara menghambat dan membunuhnya. 

Bagaimana jika tubuh kita kekurangan garam? Beberapa penyakit akibat kekurangan garam mulai dari turunnya volume darah yang membuat tekanan darah menurun, meningkatnya denyut jantung, merasakan pusing, kadang-kadang juga disertai kram otot, tubuh menjadi lemas, merasakan kelemahan pada tubuh, kehilangan nafsu makan, turunnya daya ingat, turunnya resistensi terhadap infeksi, luka yang sulit sembuh, gangguan penglihatan, rambut tidak sehat dan bercabang, pembentukkan bintik-bintik pada kuku. Begitu banyak penyakit yang ditimbulkan oleh garam dan masihkah kita akan meremehkan khasiat dari garam? 

Lalu bagaimana kebutuhan garam yang tepat untuk digunakan atau dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari? Ternyata dari National Research Council National Academy of Sciences di Amerika menyarankan asupan natrium pada kisaran 1100-3300 mg per hari. Bahwa jumlah tersebut setara dengan ½-11/2 sendok teh per harinya. Untuk anda yang menderita hipertensi asupan natrium dianjurkan tidak lebih dari 2300 mg/hari. Jumlah tersebut sama dengan 6gram Nacl atau sekitar 1sendok teh perhari.

Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa harga garam melonjak drastis dari biasanya. Dikatakan bahwa garam menjadi kebutuhan yang langkah pada saat ini. Apa itu kelangkaan? Faktor apa yang membuat garam menjadi kebutuhan yang langkah? Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah kita mempunyai laut yang sangat luas? Bagaimana islam memberikan solusi Kelangkaan merupakan ketidak seimbangan antara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang bersifat terbatas. dimana kebutuhan yang kita butuhkan yaitu garam terbatas jumlahnya saat ini. Sebenarnya kelangkaan disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari sumber dayanya, factor pertumbuhan penduduk yang cepat, kondisi alam, biaya, perkembangan teknologi, dan lain sebagainya.   

Informasi yang kita terima bahwa garam menjadi salah satu kebutuhan pokok yang langkah saat ini. Bahkan kelangkaan garam ini sebagian besar melanda wilayah Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa daerah penghasil garam lokal terdapat di Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumatera. Begitu banyak daerah penghasil garam, dan begitu luasnya lautan yang kita punya seharusnya garam yang kita punya melimpah. Tapi pada kenyataanya sebaliknya. Mengapa demikian? Ternyata beberapa daerah penghasil garam tersebut mengalami gagal panen, dan sebagian daerah lainnya disebabkan karena factor cuaca sehingga produksi menjadi menurun.

Seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) sendiri ternyata mengalami gagal panen, sedangkan di Jawa Timur mengalami penurunan produksi disebabkan oleg faktor cuaca yaitu hujan. Dapat disimpulkan bahwa sebagain besar kelangkaan ini terjadi karena factor kondisi alam. Masih ingatkah kalian didalam Al-Quran telah dijelaskan untuk apa manusia sebenarnya diciptakan, apa yang harus dilakukan dimuka bumi ini dan lain sebagainya. Al-Quran menegaskan bahwa tugas kita didunia ini sebagai wakil allah, dimana kita diberikan amanah oleh Allah SWT yang mana nantinya diakhirat akan dimintai pertanggung jawaban atas seluruh kegiatan penggunaan sumber daya di dunia. 

Peringatan Allah SWT tersebut disampaikan kepada manusia agar manusia diberikan amanah tersebut dapat menjalankan secara benar dan bertanggung jawab untuk kemaslahatan umat manusia. Dimana Allah SWT juga memberikan hak untuk mengurus dan memanfaatkan bumi seisinya kepada manusia agar manusia beriman dan bertakwa kepadanya. Artinya manusia diberikan amanah untuk mengelolah, memelihara, memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan bersama dimuka bumi ini. Islam memberikan solusi kepada kita manusia bahwa kita sebagai salah satu sumber daya manusia harus ikut adil untuk mengatasi kelangkaan ini. 

Dengan melihat factor apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan garam tersebut, sebaiknya kita sebagai sumber daya manusia dapat memperbaiki atau mengurangi penyebab kelangkaan yang akan terjadi.  Untuk dapat memperbaiki dan mengurangi penyebab terjadinya kelangkaan, salah satu faktor yang dapat kita perbaiki dapat di mulai dari sumber daya manusianya. Faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan garam ini salah satunya sumber daya manusianya karena sekarang ini banyak para sarjana-sarjana muda yang dihasilkan atau diperuntukan untuk bekerja pada perusahaan, jarang atau sedikit yang bisa bekerja untuk mengelolah pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. 

Andai saja banyak dari kita para sarjana yang peduli akan kesejahteraan bersama, setidaknya tutur adil mengelolah garam, pastinya gagal panen dapat diatasi atau bahkan tidak akan pernah terjadi. Sebenarnya kita sebagai manusia dapat berfikir kreatif dengan kondisi yang terjadi, namun sering kali kita lalai dengan hal-hal yang kita pikir tidak akan terjadi. Salah satunya adalah dengan menciptakan teknologi yang canggih dan sebagainya. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa untuk sebuah teknologi yang canggih pastinya membutuhakan biaya yang besar dan waktu yang lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun