Mohon tunggu...
Sofhia Farra
Sofhia Farra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nothing is Impossible, Impossible is Nothing

24 Maret 2017   21:27 Diperbarui: 25 Maret 2017   06:00 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nothing Is Impossible, Impossible is nothing

Setiap orang di dunia ini menginginkan keberhasilan dalam hidupnya. Namun, apabila yang kemudian didapatkan adalah hambatan atau kegagalan, tak semestinya membuat seseorang lantas berputus asa atau terus-terusan bersedih tak ada habisnya. Karena hambatan dan kegagalan yang ditemui bisa jadi merupakan cara untuk menggapai keberhasilan di masa mendatang.

Kegagalan dan keberhasilan seperti sebuah mata uang dengan sisi yang berbeda.Yang satu memiliki sisi menarik, halus, dan tampak sangat bernilai. Sedangkan sisi lain tampak kusam, kasar, dan tak memiliki nilai sama sekali. Meskipun tampak sangat dekat, sisi kegagalan dan keberhasilan sulit untuk dipertemukan. Kegagalan identik dengan kesedihan, penderitaan, dan keputusasaan. Sedangkan keberhasilan identik dengan semangat, pencapaian, dan kebahagiaan.

Lalu, apakah ada hubungan antara keberhasilan dan kegagalan ?

Apabila kemungkinan pencapaian keberhasilan tinggi, kemungkinan gagal menjadi rendah. Demikian sebaliknya, jika kemungkinan pencapaian keberhasilan rendah, kemungkinan gagal menjadi cukup tinggi. Adakah kemungkinan keberhasilan rendah bisa diiringi dengan kemungkinan kegagalan juga rendah ? Tentu saja kemungkinan tersebut tetap ada apabila seseorang berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Selain itu, ada campur tangan Allah dalam setiap lini kehidupan manusia tak bisa dipungkiri sehingga berdoa adalah cara terbaik sebelum memulai suatu usaha agar apa yang diusahakan tidak sia-sia.

Berusaha meraih kesuksesan itu wajib, tetapi bangkit dari keterpurukan lebih wajib lagi. Untuk menggapai impian dan tujuan apa pun, setiap manusia memiliki dua peluang yang sama besar untuk berhasil atau gagal. Hasilnya bias saja sesuai dengan harapan dan bisa pula bertolak belakang.

Move on, sebuah kata yang mudah diucapkan dan seharusnya mudah pula untuk dilakukan. Tetap eksis saat terjadi kegagalan, berani bangkit dan menatap masa depan yang masih panjang di depan mata. Move on, bangun dari alam yang penuh kegelisahan sebagai akibat dari adanya kegagalan menuju alam penuh semangat untuk meraih keberhasilan. Dan juga Move up, bangun dari keterpurukan dan mencapai keberhasilan yang lebih tinggi. Bangkit dan menjadi pribadi lebih berkualitas dibandingkan sebelumnya, inilah Move up.

Ingatlah! Kegigihan adalah saudara kembar kesuksesan. Kegigihan adalah kualitas personal. Sementara kesuksesan adalah personal waktu. Selama kamu tidak memutuskan berhenti dan menyerah, maka finish yang telah kamu tentukan pasti terlampaui. Banyak kegagalan yang terjadi dikarenakan ketidak sabaran pelaku untuk senantiasa gigih menggapai tujuan dan target yang telah ditetapkan.

Kegigihan tidak bias diwakilkan, sebagaimana makan pun tidak bias diwakili orang lain. Kegigighan adalah ibarat nafas bagi tubuh untuk sebuah kesuksesan. Hapuskan kamus mengeluh, menyerah, dan malas dalam kamus kehidupanmu. Camkanlah baik-baik bahwa apa yang membuat seseorang sukses bukanlah dari apa yang dia ketahui, tetapi tindakan apa yang diambil dari apa yang dia ketahui dan kegigihannya dalam menjalani proses.

Ketahuilah,,,,!Seringkali kegagalan terjadi karena orang tak bisa menyadari, betapa dekat jarak dirinya dengan kesuksesan, saat ia sudah mulai menyerah.

Orang sukses dan orang gagal biasanya dibedakan oleh sebuah garis tipis yang dinamakan ketekunan, kegigihan, dan kesabaran. Jangan pernah menyalahkan wasit ketika kemenangan yang semestinya hak dirimu berpindah ke tangan orang lain ketika kamu memutuskan berhenti, karena kamu berkata wasit kurang fair. Sekali lagi, kamu akan sampai ke finish cita-citamu  selama kamu memutuskan untuk tetap melangkah ke depan dan pantang berhenti, menyerah dan menyalahkan nasib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun