Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Nusron yang Sedang Gaduh

22 Agustus 2017   12:23 Diperbarui: 22 Agustus 2017   12:39 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I (Pulau Sumatera dan Jawa) Nusron Wahid seharusnya tidak terlalu ikut campur di satu tempat atau daerah untuk memenangkan Pilkada serentah tahun depan.

Karena selain di Jawa barat, ada beberapa daerah di wilayah Jawa-Bali yang menggelar pemilihan Gubernur. Ada apa dengan Pilgub Jabar hingga Nusron dengan gagah mengatakan masih membuka calon lain yang notabenya non-Kader Partai.

Padahal sebelumya Partai Golkar telah menutup Pintu untuk Ridwan Kamil, dan sepakat mengusung Dedi Mulyadi sebgai Calon Gubernur Jawa Barat.

Apalagi sebelumnya, Pengusungan Dedi Mulyadi telah di sepakati oleh para Pengusus Partai di DPD Jawa Barat, DPD Kabupaten/Kota sampai dengan para pengurus kecamatan dan Desa/Kelurahan di Jawa Barat.

Jika merujuk aturan Formal, pengusungan Dedi Mulyadi telah sesuai dengan mekanisme partai jalur Prosedural.

Pernyataan Nosron tersebut jelas melukai kader partai di Derah yang notabenya sudah sangt siap mengantarkan Dedi Mulyadi menuju kemenagan.

Sebagai Koordinator Pemenagan, harusnya Nusron mendengar aspirasi dari bawah bukan mengeluarkan pernyataan spontan dan sepihak.

Sepertinya Nusron tidak mengetahui tentang Jawa Barat, dan tidak paham seperti apa Jawa Barat. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Majalengka Endin Saepudin, Pilkada Jawa Barat harus di kembalikan kembali pada orang jawa barat, karena yang mengerti jawa barat adalah orang jawa barat sendiri.

Seharusnya Nusron membatu Pilkada jawa barat, bukan untuk membuat celotehan membuat gaduh. Ketika Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat memasang target untuk memenangkan target kemenangan 14 daerah dari 16 yang digelar serentak dengan bersama-sama PDIP, maka target tersebut juga merupakan tanggung jawabnya sebagai coordinator pemenangan, bukan membuat kiacauan yang meleburkan.

Selain itu Nusron juga mengajukan nama lain selain Ridwan Kamil (kader Non-Partai) seperti Rahmat Effendi walikota bekasi, Neneng Hasanah Yasin Bupati Bekasi dan Daniel Mutaqqien Anggota DPR RI untuk mendampingi Ridwan Kamil sebagai wakil Gubernurnya.

Rahmat Effendi dengan tegas menolak tidak akan maju menjadi Wakil Gubernur karena sedang melakukan Penjajakan untuk maju kembali di Pilwakot Bekasi. Tetapi timya sudah sepakat dan solid untuk mendukung Dedi Mulyadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun