Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kesamaan Presiden Jokowi dan Dedi Mulyadi

13 Agustus 2017   12:12 Diperbarui: 13 Agustus 2017   12:44 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ADA kesamaan antara Presiden RI Joko Widodo dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Keduanya  dekat dengan rakyat, kesederhanaan memimpin serta energi mereka dalam bekerja seperti tidak ada habisnya. Kebiasaanya belusukan kesetiap wilayah yang mereka pimpin, menjadikan mereka tau betul permasalahan di setiap daerah.

Selain menyerap aspirasi, keluhan maupun kebutuhan warganya menjadikan mereka berdua apa yang dibutuhkan dan apa yang harus di prioritaskan.

Lihat saja di berbagai kesempatan, mereka sangat dekat dengan rakyat. Tidak ada sekat bagi keduanya.

Kebutuhan rakyat adalah kebutuhannya, kesedihan rakyat adalah kesedihannya. Dari rakyat, Mereka seperti melihat dirinya sendiri.

Tak pelak, pencitraan ataupun stigma negatif dari kepemimpinannya menghiasi media sosial atau media meinstren yang mempunyai kepentingan terselebung menjek-jelekan mereka.

Apakah dengan beluskan akan menurunkan popularitas dan wibawanya sebagai pemimpin?

Saya kira tidak. Memang seperti itulah harusnya seorang pemimpin. Karena, pemimpin itu tidak ada bedanya seperti seorang pelayan.

Pelayan yang senantiasi mengayomi semua kebutuhan dan keinginan setiap rakyatnya. Bukan mengayomi mereka yang mencari keuntungan di Republik ini.

Berbeda dengan pemimpin yang hanya mementikan "Popularitas' dibanding kualitas kerjanya. Ada kekakuan seketika dekat dengan rakyatnya.

Karena mereka tidak terbiasa dekat dan berbaur secara langsung dengan rakyat. Kalau hanya mencari popularitas dalam memimpin karena dengan tujuan tertentu, jangan menjadi seorang politisi yang, jadilah selebritis.

Berpolitik seni untuk berbuat kebaikan. Untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. Karena dalam memimpin itu harus siap tidak terkenal maupun tidak populer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun