Mohon tunggu...
Budi Prihatin
Budi Prihatin Mohon Tunggu... -

Saya hanya sebuah suara saja ditengah keriuhan. Mau didengerin atau tidak terserah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

10 Usulan Nama untuk Gedung Baru DPR

3 Mei 2011   01:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut berita di Kompas online tadi, katanya Gedung Baru DPR Tak Mungkin Dibatalkan. Dari pada pusing-pusing mencoba menggoyang keteguhan para anggota dewan, mending kita sumbang saran buat nama gedung baru tersebut aja yuk? Ini saya mulai dengan beberapa usulan nama: 1. Gedung Penderitaan Rakyat: sebuah nama yang cocok, karena ditengah kehidupan rakyat yang semakin susah para anggota dewan masih tega merampas lebih dari 1 Trilyun uang rakyat untuk gedung nan mewah ini. 2. Wisma Transit: karena dipergunakan para anggota dewan untuk transit sebelum pelesir ke luar negeri bersama keluarga. 3. The Missing Link Building: the Missing Link merupakan spesies yang dicari Darwin untuk melengkapi teori evolusinya, adalah species yang menjembatani antara bangsa kera dengan manusia. Ciri-cirinya, mungkin, adalah mempunyai fisik seperti manusia, namun mempunyai intelejensi, daya nalar, apalagi budi pekerti yang rendah. Mungkin nantinya spesies ini bisa ditemukan dengan mudah di gedung baru DPR. 4. WC Umum: nama ini bukan ide saya tapi dilontarkan sebagai aksi protes seniman kepada DPR. Nama yang cukup sesuai, karena bakal banyak aroma tidak sedap dari gedung ini. 5. Kantor Pusat NATO: dewan itu kan fungsinya utamanya legislatif, jadi tugas utamanya kan mengesahkan UU. UU adalah pilar utama kehidupan bangsa kita! Tapi coba lihat statistik kerja mereka setiap periode, disamping penuh dengan kegagalan dalam menuntaskan target pengesahan UU, juga berapa dari UU tersebut yang merupakan hasil SKS (sistem kebut seminggu), sekedar untuk mengejar target kuantitas ketika periodenya hampir habis? Bagaimana kualitasnya kalau dikerjain begitu? Juga, ingat tentang pasal yang hilang tentang tembakau? Semua menunjukkan ketidakbecusan lembaga ini dalam mengerjakan tugas utamanya. Tapi giliran mengkritik lembaga yang lain, duile doi suaranya kenceng banget, kayak kagak ada salahnya. No action, talk only. Tong kosong memang nyaring bunyinya. Talk talk talk.. kayak burung beo. 6. The Bunker: seperti bunkernya Saddam, gedung ini akan dilapisi tembok dan kaca tebal dan fasilitas security untuk membentengi isinya dari rakyat dan aspirasi dan suara-suaranya yang sangat mengganggu itu. 7. The Salon: para anggota yang waktu kampanye berjanji-janji untuk membela rakyat, begitu masuk gedung ini dijamin akan lupa akan janji-janji tersebut dan tidak akan peduli pada sekitarnya. Oleh karena itu, gedung ini mirip seperti salon yang mengubah muka anggota dewan menjadi muka gedek (alias tebel muka). 8. Gedung Perjuangan Rakyat (yang Gagal): sejarah bangsa kita penuh dengan cerita heroisme dan keberhasilan para pahlawan pembela negara. Agar fair, bagusnya memang ini diimbangi dengan cerita kegagalan kita, dan gedung ini cocok untuk melambangkan kegagalan perjuangan rakyat untuk melawan kezaliman para wakilnya sendiri. 9. Gedung Eka Indra: karena orang-orang di dalamnya sudah tidak bisa melihat, mendengar, membaui, dan merasakan aspirasi masyarakat. Namun satu indra mereka masih berfungsi dengan sangat baik, yaitu lidah/mulut, yang diperlukan untuk bersilat lidah dan mencaci maki pemerintah, lembaga yang lain, atau bahkan antar mereka sendiri. 10. Wisma Nurdin Halid: ya! Kapan saja dibutuhkan, para anggota dewan siap untuk menerima kedatangan Nurdin Halid dan menampung curhatnya dengan penuh pengertian dan simpati yang mendalam. Ada yang mau mengusulkan tambahan nama lain?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun