Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Asia Butuh Menang Banyak Gol, Pilih Tim Utama atau Rotasi?

20 September 2019   13:48 Diperbarui: 20 September 2019   14:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Garuda Asia, akan melakoni laga ketiga dalam lanjutan Kualifkasi Piala AFC U-16 2020 malam nanti. Pasukan Bima Sakti ini, wajib menjaga asa lolos langsung dengan menggenggam juara grup bukan hanya sekadar menang dan meraih tiga poin saat meladeni Brunei Darussalam, malam nanti, Jumat (20/9/2019) di Stadion Madya, Jakarta, namun wajib mendulang banyak gol. 

Sejatinya, dalam kualifikasi Piala AFC kali ini, lawan yang sebenarnya bagi Timnas U-16 adalah Timnas U-16 Tiongkok. Sebaliknya, lawan sebenarnya bagi Tiongkok, juga Timnas Indonesia. Sebab, Filipina, Brunei, dan Kep. Mariana Utara bukan lawan yang sekelas bagi Indonesia maupun Tiongkok. 

Bila saat Indonesia bentrok dengan Tiongkok pada Minggu (22/9/2019) di SUGBK, hasilnya imbang, maka juara grup akan ditentukan oleh selisih gol. Andai hasilnya salah satu tim menang, maka dapat dipastikan, pemenangnya menggondol sebagai juara.grup. 

Di atas kertas, baik Indonesia maupun Tiongkok akan sama-sama mampu menyapu bersih kemenangan dari tiga tim lain, pun dengan banyak gol. Oleh karena itu, malam nanti adalah kesempatan Marcel dan kawan-kawan untuk dapat unjuk gigi menang plus melesakkan gol sebanyak-banyaknya ke gawang Brunei. 

Yang lebih prioritas diperhatikan Bima Sakti dan pasukannya, lolos sebagai juara grup bukanlah hal yang dapat ditawar. Karena ada Timnas Tiongkok yang akan menjadi batu sandungan bagi Garuda Asia, maka tidak ada  satu pertandinganpun yang seharusnya tidak dimaksimalkan. 

Sebetulnya, boleh dikatakan sayang, tatkala laga perdana meladeni Filipina, yang hanya berhasil menceploskan empat gol. Peluang mencetak gol yang begitu banyak, menjadi sia-sia karena kemampuan pemain dalam penyelesaian akhir masih jauh dari mumpuni. 

Pada laga berikutnya, lebih disayangkan lagi. Alih-alih dapat memecahkan rekor kakaknya yang menang 18 gol, pasukan Garuda Asia justru hanya mampu menjaringkan 15 biji gol dan parahnya, harus kemasukan 1 gol. 

Bila melihat peluang yang terjadi, andai pemain yang diturunkan mumpuni, maka bukan mustahil 20 gol lebih akan masul ke gawang lawan. Sayang seribu sayang, sudah bermaksud merotasi pemain, namun harapan mendulang gol malah terkendala. 

Pertanyaannya, sebenarnya dalam event yang butuh prestasi menjadi juara grup, haruskah pelatih berpikir rotasi sebelum tiket juara di genggam? 

Malam nanti, apakah pemikiran rotasi juga masih perlu dikedepankan oleh Bima Sakti, sementara kebutuhan menang banyak gol juga prioritas. Lebih prioritas lagi, saat meladeni Tiongkok, Minggu malam, semua pemain terbaik juga harus dalam kondisi fit dan siap tempur. 

Bila Timnas menang versus Filipina, Kep. Mariana Utara, dan Brunei adalah sebuah kewajaran, namun lawan sebenarnya Garuda Asia adalah Tiongkok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun