Mohon tunggu...
Siti Komariyah
Siti Komariyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendamping sosial "part time social worker"

Perempuan biasa yang sedang belajar mengapresiasikan perasaan dengan bermain kata dan menyusunya menjadi beberapa kalimat berbentuk "tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kesakitan yang Kurawat Sendiri

15 Desember 2019   15:13 Diperbarui: 15 Desember 2019   15:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita tidak mengenal "terlalu"
Pada sebuah kepergian
Tetapi kita telah fasih berbicara ruang dan waktu
Pada moment yang pernah kita sepakati

Aku telah menyediakan ruang untuk kau tinggali
Di dalamnya ku letakkan seberkas cahaya yang terbuat dari binar matamu
Ku pasang alarm yang berbunyi khas suaramu
Agar kau tau bahwa aku menunggumu dengan bijak
Meski kamu tidak pernah mengejanya dengan benar

Menunggummu adalah kesakitan yang ku rawat sendirian
Sedangkan kamu selalu beranggapan bahwa ini langkah benar
Mengepakkan sayap keman-mana tanpa ingin menengok sepotong hati yang terluka diterkam rindu yang tak berkesudahan

Kau benar
Bahwa Kita selalu menemukan waktu yang tepat untuk berbicara kita
tetapi kau lupa bahwa kita tidak pernah menemukan ruang tepat untuk menyediakan pundak bersama
Aku yang sudah tak sanggup merawat
memilih pergi dengan prahara pilu yang ku pendam sendiri
Sedang kau datang di saat hati telah wafat menerka prasangka sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun