Sebagai penggemar berat Formula 1, terutama Kimi Raikkonen, tentunya saya sedih sekali karena mulai tahun ini, Formula 1 tidak lagi disiarkan di stasiun TV manapun, sehingga untuk menonton Formula 1, saya harus menonton melalui TV berlangganan. Saya tidak punya TV berlangganan, dan saya juga tidak mampu kalau harus berlangganan. Penghasilan dari saya magang tentu saja benar-benar harus di manage sedemikian rupa supaya cukup untuk kehidupan saya sehari-hari. Ah, saya kesal sekali, kenapa Global TV tidak lagi menyiarkan Formula 1 lagi sih? Kenapa TV lain juga tidak ada yang mau? Apalagi pembalap jagoan saya, Kimi Raikkonen tahun ini adalah sesason comebacknya setelah pensiun dini dari Formula 1 selama dua tahun. Tentu saja saya penasaran sekali.
Saya tidak tahu alasan Global TV tidak memperpanjang hak siar Formula 1 ini. Entah karena minat orang Indonesia terhadap ajang balap ini minim sekali, atau bagaimana saya tidak tahu. Saya sampai mengubek-ubek di internet kenapa Global TV tidak lagi menyiarkan Formula 1, tapi saya tidak menemukan jawabannya. Dengar-dengar karena menayangkan Formula 1 itu cukup mahal, sehingga butuh pemasukan dana dari iklan-iklan atau sponsor-sponsor. Sepengamatan saya, memang penayangan Formula 1 selama ini tidak pernah ada yang seniat penayangan Formula 1 di negara lain, seperti Inggris, Italia, atau Jerman. Kalau disana, Formula 1 selalu ditayangkan dengan paket yang sangat lengkap dari berita free practice hari Jumat dan Sabtu, babak kualifikasi dan balapan yang ditayangkan secara live, dan juga press conference.
Global TV pada awalnya memang menayangkan babak kualifikasi dan balapan secara live, tetapi lama kelamaan hanya balapannya saja yang ditayangkan secara live, sedangkan kualifikasi tidak lagi ditayangkan secara live. Seingat saya dulu juga Global TV selalu menayangkan secara rutin tentang F1 highlight tiap hari Jumat jam 11 malam kalau tidak salah, selama setengah jam. Tetapi sejak tahun 2009 kayaknya sudah tidak ada lagi. Sebelum dan sesudah balapan memang ada bahasan dari narasumber mengenai prediksi dan jalannya balapan, tetapi memang menurut saya tidak dikemas secara menarik. Saya rasa, mungkin dari pembawa acaranya itu sendiri yang kurang asyik, karena mungkin dia kurang banyak mengetahui mengenai Formula 1.
Saya sih berharap ada TV (yang tidak berbayar) yang berminat untuk menayangkan seri Formula 1. Sayang sekali ajang balap mobil bergengsi itu tidak disiarkan di Indonesia. Saya yang termasuk penggemar Formula 1, terpaksa harus gigit jari dengan hanya mengamati perkembangan-perkembangan F1 melalui internet saja. Sekarang saja saya hanya bisa memantau sesi free practice 1 yang sedang dilakukan melalui website resmi Formula 1, jelang balapan di Australia, Melbourne akhir pekan ini. Ah, sedih.
Regards,
Sita.