Mohon tunggu...
Siswoko Wok
Siswoko Wok Mohon Tunggu... wiraswasta -

a happy father

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menyempurnakan Ibadah: Maqam Ibrahim, Hijr Ismail (Bag. 14)

15 Agustus 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46 3036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_125502" align="aligncenter" width="500" caption="inilah maqam Ibrahim, bangunan seperti sarang burung ini didalamnya terdapat tapak kaki Nabi Ibrahim"][/caption] Tadinya saya kira yang disebut Maqam Ibrahim adalah kuburan Nabi Ibrahim, karena memang saya tidak pernah tahu mengenai Maqam Ibrahim ini, sampai ketika saya melihatnya langsung, baru tahu saya bahwa itu bukanlah kuburan, tapi batu yang terdapat bekas telapak kaki Nabi Ibrahim. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun Ka'bah. Letak Maqom Ibrahim ini tidak jauh, hanya sekitar 3 meter dari Ka'bah dan terletak di sebelah timur Ka'bah. Batu pijakan ini di simpan dalam sebuah bangunan berbentuk seperti sarang burung berwarna keemasan, di dalam bangunan kecil ini terdapat batu tempat pijakan Nabi Ibrahim ,pada saat pembangunan Ka'bah batu ini berfungsi sebagai pijakan yang dapat naik dan turun sesuai keperluan nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim masih nampak dan jelas dilihat. [caption id="attachment_125524" align="aligncenter" width="193" caption="telapak kaki nabi Ibrahim"][/caption] Atas perintah Khalifah Al Mahdi Al Abbasi, di sekeliling batu Maqom Ibrahim itu telah diikat dengan perak dan dibuat kandang besi berbentuk sangkar burung. HIJIR ISMAIL Hijir Ismail terletak di samping kabah antara rukun Iraqi dan rukun syiam, Hijir Ismail, berdampingan dengan Ka'bah dan terletak di sebelah utara Ka'bah, yang dibatasi oleh tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi 1,5 meter. Hijir Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu yang sederhana saja, kemudian para Khalifah, Sultan dan Raja-raja yang berkuasa mengganti pagar batu itu dengan batu marmer. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya. [caption id="attachment_125523" align="aligncenter" width="663" caption="gambar putih setengah lingkaran adalah batas hijir ismail (foto dok pribadi)"][/caption] Hijir Ismail ini juga merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa, sehingga tempat ini pun selalu penuh sesak dengan orang yang sholat dan berdoa, beruntung saya sempat sholat dan berdoa di hijir Ismail ini, walaupun harus melalui perjuangan yang cukup berat karena harus berebut untuk bisa masuk ke sini. Sholat di Hijir Ismail ini sama dengan sholat di dalam ka'bah, seperti disebutkan dalam hadits, ketika Aisyah RA minta izin untuk masuk kedalam ka'bah untuk sholat di dalam ka'bah, Rasulullah membawa Aisyah RA ke hijir Ismail dan berkata "Sholatlah kamu disini kalau ingin sholat didalam ka'bah karena ini termasuk sebagian dari ka'bah."(HR Turmidzi)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun