Mohon tunggu...
Sindhiarta
Sindhiarta Mohon Tunggu... -

penyuka jalan2 dan makan2

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

1150 Butir Telur Bisa Berdiri di Vihara Nimmala Tangerang

14 April 2012   15:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:36 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu pagi 8 Juni 2008, berdua dengan istri saya menuju tepian sungai Cisadane, dekat Pasar Lama China Town-nya kota Tangerang untuk menonton PehTjun. Sekitar tahun 1960-an disitulah biasanya berlangsung festival PehTjun yang meriah sekali. Masa itu selama beberapa hari selain ada lomba perahu Naga, juga banyak perahu besar kecil yang diberi atap dan dihias, sehingga pengunjung bisa menyewanya untuk ber-keliling menikmati pesta air bersama sekian banyak perahu lainnya. Lapangan di tepi sungai juga menjadi seperti Pasar Malam, banyak orang berjualan makanan dan ada berbagai hiburan rakyat seperti Gambang Keromong dll. Perahu PehTjun ada dua set, terdiri dua buah perahu panjang berkepala Naga berwarna merah dan biru, dan dua buah perahu panjang berwarna merah dan hijau yang disebut perahu "papak" karena bagian kepalanya hanya berupa bonggol saja. Ternyata ada acara sembahyang dulu, setelah itu barulah diadakan lomba Perahu Naga dan Papak itu. Karena cara persiapan lombanya lama, sedangkan siang itu ada acara unik dan menarik yaitu Lomba Mendirikan Telur yang konon diupayakan untuk bisa masuk Guinness Record, maka kami menuju Vihara Nimmala di Pasar Baru Tangerang. Sesampai disana sudah ada banyak orang, dan persiapan sedang berlangsung. Diatas lantai keramik Aula, telah disiapkan kapling seluas dua buah ubin serta 15 butir telur ayam untuk setiap peserta. Setelah ke 108 orang peserta lomba siap ditempat masing2, sekitar jam 11.30 lomba dimulai. Peserta campur aduk, laki perempuan, anak remaja sampai nenek-nenek ubanan, semua penuh konsentrasi mencoba mendirikan telur se-banyak2nya karena walau pendaftaran lomba itu gratis, tapi pemenang mendapat hadiah uang. Seru dan asyik menyaksikan sekian banyak orang dengan berbagai gaya mencoba mendirikan telur mentah itu. Saya bersama cameraman dari Global-TV dan Trans-7 dengan hati-hati berjalan didalam arena penuh telur itu, mencari posisi yang bagus untuk memotret. Diluar aula, juga disediakan telur dan tempat untuk siapa saja yang ingin mencoba mendirikan telur, disitu juga ramai sekali. Nggak tahan, saya ikut nyelip minta lahan sedikit dan sebutir telur, awalnya malah ibu sebelah saya menjerit histeris karena telur yang coba saya dirikan malah menggelinding mendekati telur yang sudah berhasil didirikannya, hampir saja nabrak ! Eh busyet, koq bisa juga tuh saya, malah sampai tiga biji !! Istri saya jadi kepengen ikutan juga, yah dia mah yang kaga sabaran mana bisa, dari awal nyoba sudah pesimis dulu sih. Di luar arena lomba ini, ada seorang bapak yang saya lihat bisa mendirikan sampai 40-an telur !, luar biasa ! Sekitar jam 12.15 lomba di stop, saya lihat ada seorang ibu yang pantas dinobatkan " juara tunggal " karena cuma satu butir doang yang bisa didirikannya selama hampir sejam itu. Kalau peserta lainnya semua bisa lebih dari satu, saat saya foto dia cengengesan sambil nunjuk-nunjuk telur semata - wayangnya itu. Semua peserta harus meninggalkan arena, panitia mencatat nilai masing2 peserta, menjumlahkan dan juga memfoto untuk dokumentasinya. Ternyata pemenangnya bisa mendirikan 24 butir telur, dan total jenderal semua telur yang bisa berdiri adalah 1150 butir. Angka ini jauh dibawah target 2008 telur, tapi meningkat banyak dibanding prestasi tahun lalu yang hanya 108 telur. Siang itu pula, di Restoran Pondok Lauk saat menunggu makanan pesanan kami datang, istri saya meminjam sebutir telur ayam ke dapur resto, tapi ternyata "kesaktian" saya sudah luntur. Nyoba sampai seperempat jam, eh itu telur maunya rebah terus, yah udah deh nyerah - nunggu setahun lagi ! Foto2 di :  http://smulya.multiply.com/photos/album/250/

1334417922225705445
1334417922225705445
13344179491153109554
13344179491153109554
13344179791568546788
13344179791568546788
13344180261860541288
13344180261860541288
1334418053880954838
1334418053880954838

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun