Ditulis oleh: Ibnu Sina Meliala, penulis sepak bola di @bolatotal dan @bolarena. Bolarena adalah sebuah portal untuk mengajak rakyat Indonesia agar lebih mengerti sepak bola.
Nanti malam, seraya bertepuk tangan sebagai Guard of Honor menyambut masuknya pemain - pemain Manchester United ke lapangan, ada baiknya pemain - pemain Arsenal merenungi keberhasilan Manchester United meraih gelar ke-20 kegagalan (lagi-lagi) Arsenal untuk mendapatkan trofi di musim ini.
Kemenangan 3 gol tanpa balas Manchester United atas Aston Villa Senin lalu, memastikan United meraih gelar Liga Inggris ke 20-nya. Robin Van Persie seakan ingin berbagi kebahagiaan menjadi juara Liga Inggris bersama mantan rekan-rekan dan manajernya di Arsenal, ia mencetak hattrick di pertandingan yang menentukan gelar juara tersebut.
Menjadi juara dengan menyisakan 4 pertandingan sisa adalah suatu pencapaian yang sangat gemilang di Liga Inggris, yang dikatakan sangat kompetitif; tak seperti musim lalu, yang gelar juaranya ditentukan hanya dari selisih gol belaka.
Dari sekian banyak poin yang bisa menjawab kejanggalan tersebut, saya memilih 5 alasan paling penting atas keberhasilan Manchester United menjadi kampiun di bulan ini.
1. The #20
United memang lebih dari sekedar one man team, seperti yang dituduhkan kepada mereka selama ini, namun tak bisa dipungkiri Robin Van Persie menduduki tempat pertama di faktor penentu kesuksesan United merebut kembali gelar BPL. Torehan 24 gol di Liga Inggris menjadikan dirinya top scorer sementara, mengungguli “gigitan” Luiz Suarez.
Didatangkan dari Arsenal pada awal musim ini, RvP langsung nyetel dengan United. Bukan hanya menjadi raja gol bagi United, Van Persie juga turut andil dalam permainan United. Assistsnya dan kerajinannya membantu pertahanan United juga berperan penting untuk gelar ke-20 United ini.
2. Depth Squad
Kedalaman pasukan United juga berperan penting dalam title race kali ini. Rotasi yang kerap dilakukan Sir Alex Ferguson membuat pasukan United lebih bugar menjalani pertandingan. Bayangkan saja, Ferdinand atau bahkan RvP yang kerap cidera, musim ini tidak pernah mengalami cedera yang serius.