Mohon tunggu...
Silvia Ratnawati
Silvia Ratnawati Mohon Tunggu... Administrasi - Social Worker

Graduated from Bogor Agricultural University and work at Dompet Dhuafa Banten

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Getar Pakuan Art Festival 2017

21 April 2017   20:46 Diperbarui: 22 April 2017   07:00 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 1: Salah satu penampilan tari di acara Getar Pakuan Art Festival, Botani Square Mall pada hari Sabtu, 15 April 2017

Getar Pakuan kembali menggelar acara tahunan yakni Getar Pakuan Art Festival di Botani Square Mall selama tiga hari. Acara tersebut diselenggarakan dari tanggal 14 hingga 16 april 2017. Getar Pakuan Art Festival dimulai dari jam 10 pagi hingga malam hari, tergantung dari banyaknya peserta. Acara ini diikuti oleh 700 peserta di Kota Bogor, mulai dari kalangan TK, SD, SMP, dan SMA. Peserta tersebut juga merupakan anggota dari Getar Pakuan. Acara ini sebagai bahan evaluasi untuk naik tingkat dan hiburan bagi warga Bogor. Acara ini membutuhkan persiapan selama satu triwulan. Getar Pakuan Art Festival biasanya digelar satu semester sekali pada bulan April dan September. 

Getar Pakuan Art Festival mengapresiasi anggota Getar Pakuan dengan memberikan berbagai penghargaan kepada anggota yang berprestasi, seperti dari kategori melukis, mewarnai, vokal, dan tari. Penghargaan tersebut dinilai dari aspek wirasa, wirama, dan wiraga. Konsep acara Getar Pakuan Art Festival tahun ini adalah pendidikan. 

Pemerintah Kota Bogor turut mendukung acara ini. Getar Pakuan diberikan fasilitas berupa tempat latihan di Gedung Kemuning Gading, Balaikota Bogor. Antusias warga Bogor juga cukup tinggi, setiap tahunnya acara ini selalu ramai. “Di Bogor kan ada banyak sanggar, bukan hanya Getar Pakuan. Sanggar lain juga biasanya ikut mendukung dengan ikut menyaksikan acara kami. Kami senang antusias warga Bogor bagus apalagi pemerintah ikut mendukung.” Ucap Pelatih Getar Pakuan, Surya (15/04). 

Anggota Getar Pakuan biasanya latihan seminggu sekali di Gedung Kemuning Gading, namun apabila sudah mendekati evaluasi, latihannya menjadi seminggu tiga kali. Dari latihan tersebut, anggota Getar Pakuan dikelompokkan menurut jenis tarian dan kemampuannya. “Kami menari sudah dikelompokkan oleh pelatih kami. Aku menari berdua dengan temanku, durasinya 5 menit.” Kata Calista, anggota Getar Pakuan dari kalangan SD. 

Foto 2: Keakraban Pak Surya (pelatih) dan anggota Getar Pakuan
Foto 2: Keakraban Pak Surya (pelatih) dan anggota Getar Pakuan
Getar Pakuan Art Festival sebenarnya memiliki banyak anggota mulai dari kalangan PAUD hingga kalangan ibu-ibu. Mayoritas anggota Getar Pakuan adalah warga yang tinggal di Bogor. Dari sekian banyak anggota, di acara Getar Pakuan Art Festival ini tidak semuanya berpartisipasi karena tidak akan cukup waktunya. 

Hari pertama acara difokuskan untuk kategori melukis, mewarnai, dan vokal. Hari kedua dan hari ketiga dikhususkan untuk kategori tari. Namun hari terakhir acara akan difokuskan pada anggota yang sudah mahir menarinya. Pada penutupan acara, Getar Pakuan akan menampilkan kolaborasi antara tari daerah dengan tari modern. 

Saat hari kedua, acara nampak meriah dengan antusias warga Bogor yang semakin tinggi. Ada banyak pengunjung yang juga merupakan keluarga dari peserta. “Ya saya sih senang ada acara seperti ini karena ini merupakan sarana penyalur hobby. Saya pikir acara ini akan lebih meriah lagi apabila pemerintah ikut mempromosikan Getar Pakuan melalui media sosial.” Tutur Putri, salah satu orangtua peserta. 

Getar Pakuan sudah memiliki banyak anggota dan ada banyak pelatih. Selain itu, Getar Pakuan juga sudah cukup dikenal di kalangan warga Bogor dan sekitarnya. Getar Pakuan juga sudah banyak melahirkan penari handal, seperti Sandrina yang sukses mengikuti acara Indonesia Mencari Bakat di salah satu stasiun televisi swasta. Hal tersebut mendorong sanggar ini untuk terus berprestasi dan show up di berbagai tempat.

Getar Pakuan Art Festival menunjukkan eksistensi seni budaya di tengah maraknya globalisasi. Sanggar ini membuktikan betapa pentingnya melestarikan budaya dan berkarya tanpa batas. Wujud nyata tersebut ditunjukkan oleh Surya, Pelatih Getar Pakuan asal Bandung ini sudah terjun di dunia seni sejak tahun 1983. Ia mengajar di Getar Pakuan selama kurang lebih 9 tahun. Ia berharap semoga semakin banyak lagi minat kalangan muda untuk belajar dan mencintai serta melestarikan budaya.

Foto 3: Anggota Getar Pakuan kalangan Sekolah Dasar yang mengikuti acara Getar Pakuan Art Festival 2017
Foto 3: Anggota Getar Pakuan kalangan Sekolah Dasar yang mengikuti acara Getar Pakuan Art Festival 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun