Mohon tunggu...
Sigit Pamungkas
Sigit Pamungkas Mohon Tunggu... swasta -

Tergabung dalam buku Antologi puisi 1. akar hati semesta 2. menatap semesta cinta 3. pesanggrahan hati 4. menatap semesta asa 5. bianglala

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Sudut Langit Awan Mengerjap

12 Oktober 2015   17:05 Diperbarui: 12 Oktober 2015   18:15 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12/10/2015

16:14

                                            gambar diambil dari google

 

 

Kita menyudahi pertemuan itu dan berjanji untuk saling mengingat

Menyematkan percakapan-percakapan manis kita pada lanskap senja yang hangat

Menyandingkannya bersama desau angin yang mengalir dari utara

Di antara lerai daun-daun akasia, juga desis lembut pucuk-pucuk cemara

 

Dua cangkir kopi, embus angin sepoi—dan langit yang perlahan mengesumba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun