Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Jokowi Balas Mengkritik Publik Terkait Kasus Novel

30 Desember 2019   21:50 Diperbarui: 30 Desember 2019   22:36 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen gambar Tribunnews.com

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara  mengenai penanganan kasus Novel Baswedan.

Presiden Jokowi menghimbau kepada publik untuk mempercayakan penanganan kasus Novel kepada pihak Kepolisian dan pihak berwenang lainnya, serta mengajak publik untuk bersama sama mengawal penyelesaian kasus Novel.


Tapi disatu sisi Presiden Jokowi balas mengkritik publik agar tidak ribut dan membuat spekulasi spekulasi negatif terkait kasus Novel.


"Jangan sebelum ketemu ribut. Setelah ketemu ribut, berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu benar-benar pelaku" (Presiden Jokowi).

Jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif" (Presiden Jokowi).


Tentunya boleh boleh saja Presiden Jokowi mengatakan kritikannya tersebut kepada publik, namun seyogianya Presiden Jokowi agar dapatnya lebih mempertimbangkan dengan sudut pandang yang lebih bijak tentang apa yang menjadi keraguan publik terkait penanganan kasus Novel, sehingga publik jadi terkesan ribut dan berspekulasi.


Dari ungkapannya tersebut secara halus Presiden Jokowi terkesan menyindir, bahwa publik tidak bersyukur dengan keberhasilan pihak kepolisian menangkap terduga pelaku kasus Novel.


Tentu saja publik sangat berterima kasih dan bersyukur serta mengapresiasi atas berhasilnya pihak Kepolisian menangkap terduga pelaku penyerangan Novel.


Namun yang perlu jadi catatan dan perhatian adalah, kenapa publik tetap saja ribut dan berspekulasi, terkait kasus Novel? Yah ini karena dampak dari berlarut larutnya penanganan kasus Novel hingga 2,5 tahun lamanya.


Proses pengusutan dan penanganan yang maju mundur dan sempat terhenti, jalan lagi lalu terhenti lagi, giliran dapat tekanan publik proses berjalan lagi, jadi kesannya terlihat sengaja diulur ulur dan terkesan ada yang ditutup tutupi.

Makanya wajarlah publik jadi turut berspekulasi dan menyangka yang tidak tidak terkait kasus Novel, dan tetap ribut meskipun terduga pelaku sudah ditangkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun