Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sekilas tentang Museum Hagia Sophia dan Budaya Aksida Ekmek di Turki

16 Desember 2019   03:42 Diperbarui: 16 Desember 2019   04:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Turki merupakan negara yang penuh sejarah, seperti halnya kota Istanbul yang merupakan pusat tempat kerajaan Ottoman di masa kejayaan Islam di masa lalu yang terletak di negara Asia-Eropa.

Sejarah kota Istanbul sendiri sangatlah panjang. Dahulu kota Istanbul Berawal dari nama kota konstantinopel yang dikuasai oleh kerajaan Bizantium, Romawi Timur

Tersebutlah Muhammad Al Fatih panglima perang Ottoman bersama seluruh pasukannya yang berhasil menaklukkan kota konstantinopel sehingga inilah yang menandai awal kejayaan Islam di tanah ini.

Berlatar dari penaklukan konstantinopel ini membuat kota ini berganti nama menjadi Istanbul oleh bangsa Turki Ottoman hingga seperti sekarang ini.

Kemudian mengenai asal usul lambang bendera Turki yang biasa disimbolkan sebagai bulan sabit dan bintang, dari sisi sumber sejarah lambang tersebut ternyata berasal dari lambang yang telah digunakan oleh Kerajaan Bizantium atau dikenal juga dengan nama Kerajaan Romawi Timur, yang kemudian diadaptasi oleh Kerajaan Ottoman.

Lambang yang juga terkenal sebagai lambang keislaman karena islam Turki mencapai puncak kejayaannya pada masa kekhalifaan Ottoman dan kekhalifahan tersebut tetap menggunakan lambang tersebut.

Ada hal menarik di Turki yaitu tentang Museum Hagia Sophia, museum yang dulunya dijadikan masjid yang besar pada masa Ottoman.

Sebelum jadi museum, masjid ini dahulunya adalah gereja pada masa kerajaan Bizantium namun berhasil diubah menjadi masjid bernama Ayasofya.

Dokumen Zul/Bbc.com
Dokumen Zul/Bbc.com
Namun, Masjid yang menjadi simbol Latuftahanna (pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II Fatih) sepanjang 482 tahun itu, kini dijadikan museum oleh pemerintah Turki dengan alasan untuk menjaga peninggalan situs-situs bersejarah yang ada di dalamnya, sehingga sejak tanggal 1 Februari 1935, Masjid Ayasofya diubah fungsi menjadi museum.

Keputusan ini ditetapkan melalui surat sakti Kararname atas perintah Mustafa Kemal sebagai presiden Republik Turki. Hingga sekarang ini rakyat Turki sedang berjuang untuk mengembalikan museum Hagia Sophia itu untuk kembali difungsikan menjadi masjid.

Kemudian hal menarik lainnya yaitu di Turki, ada kebiasaan yang dilakukan orang Turki untuk membeli dua buah roti, tapi hanya mengambil satu buah roti. Satu buah roti sisanya dititipkan kepada penjual, untuk diberikan kepada siapapun yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun