Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harapan yang Diharapkan pada Momentum Hari Pahlawan

10 November 2019   01:27 Diperbarui: 10 November 2019   02:03 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Para Pahlawan Nasional | Dokumen Koransulindo.com

Disetiap tanggal 10 November, maka bangsa Indonesia akan selalu diingatkan dengan fakta peristiwa sejarah perjuangan heroik 10 November 1945 di Surabaya.

Peristiwa kepahlawanan yang dipimpin salah satu pahlawan hebat yang dimiliki bangsa ini, yaitu Bung Tomo yang memimpin para pahlawan pahlawan pejuang bangsa untuk berjuang habis habisan melawan pihak sekutu hingga titik darah penghabisan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Meskipun secara pertarungan militer dan taktis pihak Indonesia kalah namun dampak dari perjuangan ini sangat besar dan luar biasa, dukungan dunia internasional kepada Indonesia terus mengalir dan menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia mutlak adanya.

Sehingga berlatar dari peristiwa bersejarah inilah Kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 diakui oleh dunia.

Sampai pada akhirnya pada setiap tanggal 10 Nobember diperingati sebagai Hari Pahlawan, untuk mengenang perjuangan heroik para pahlawan pahlawan bangsa yang dengan gigih berjuang dan rela mengorbankan nyawa dan harta benda.

Kurun waktu terus berjalan, tahun demi tahun peringatan hari pahlawan di setiap tanggal 10 November terus dilaksanakan dengan harapan terus tertanam jiwa patriotis dan nasionalisme dalam sanubari dan diri bangsa Indonesia serta selalu menghargai jasa jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kejayaan Indonesia.

Namun semakin kedepan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, peringatan Hari Pahlawan, atau momentum heroik perjuangan kepahlawanan lainnya nampaknya  hanya dimaknai sebagai seremonial peringatan saja.

Banyak yang lupa bagaimana sejarah panjang perjuangan ini pada masa silam, ini dapat dilihat dengan semakin tergerusnya ingatan sejarah berbagai peristiwa kepahlawanan tersebut, mungkin sudah banyak yang lupa siapa siapa saja para pahlawan nasional yang telah gugur berjuang dan berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Coba saja kalau mau jujur, Anda dan juga termasuk penulis, kira kira berapa pahlawan nasional yang bisa kita ingat dan kita sebut, 5, 10, ataukah 20, lalu perjuangannya seperti apa, bagaimana peristiwanya, sudah berapa kalikah  kita ziarah pahlawan, berdoa untuknya, mungkin sudah banyak yang lupa dan berziarahnya hanya pada momen seremonial peringatannya.

Inilah yang menjadi parameter ukuran bahwa berbagai perjuangan pahlawan nampaknya semakin dilupakan dalam benak ingatan, betapa sedihnya para pahlawan bangsa yang juga para foumding father ini yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa ini semakin terlupakan.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, demikian yang digaungkan oleh Presiden Soekarno untuk selalu mengingatkan agar Indonesia jangan pernah berpaling melupakan sejarahnya dan pahlawannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun