Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Negeri yang Sedang Terbakar

17 September 2019   00:38 Diperbarui: 17 September 2019   00:43 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musibah Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan | Dokumen Republika.co.id

Diantara kabut asap pekat yang menyelimuti, aku berjalan menyusuri jalan setapak yang baru saja ditebaskan diantara jejak jejak langkah menembus belantara hutan.

Aroma udara berpadu panas yang menyesakkan terhirup menembus masker yang sudah mulai menghitam saat sesekali aku membilas peluh.

Tatkala asap yang makin memekat tetiba dibenderangkan oleh pijaran api yang menjilati apa saja yang ada didekatnya.

Selang selang air yang membuncahkan cipratannya, sudah tak dapat lagi memanjang untuk mencapai luasnya belantara hutan.

Namun semangat perjuangan tak akan pernah memadam, meskipun mual, sesak tersedak, terbatuk, terus mencoba menaklukan kedigjayaan merahnya nyala api itu.

Diantara bekas jejak menghitam itu, betapa aku sesenggukan menangis diantara airmata kepedihan yang sudah terkontaminasi karena pedihnya polusi udara yang menusuk hingga tenggorokan.

Betapa pilunya tatakala menyaksikan tragedi pepohonan mengarang rata dengan tanah yang menghitam bekas terbakar, betapa semakin terhiris ketika menyaksikan hewan-hewan menjadi abu dan mati meregang nyawa.

Betapa memilukan dan memalukan ketika Kearifan negeri itu layaknya sedang terbakar, hingga keelokanpun disirnakan, semoga esok yang akan datang cukuplah sudah tragedi negeri yang sedang terbakar ini dan tak pernah terulang lagi.

Balikpapan, 17 September 2019.

Semoga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, Kabut Asap dan berbagai dampaknya dapat segera diatasi dan tak terulang kembali.

Sigit Eka Pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun