Benyu tertarik membaca artikel bro Nuey yang bincang-bincang tentang Freeport, bro Nuey bilang tidak mudah mengambil alih freeport, karena oh karena banyak faktor, hemm,..baiklah oh baiklah bro,benyu coba menambahkan saja deh.kebetulan habis nonton bola belum bisa bobo."
Begini sobat, Staf Ahli Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin mengatakan.
Misalnya Antam (berpengalaman produksi emas), BUMN tambang mau akuisisi AMNT, atau mau akuisisi saham Freeport. Ya kita tahu lah kapasitasnya (kemampuan) Antam berapa," lalu Untuk mewujudkannya PT Antam harus bergabung dengan PT Inalum, PT Bukit Asam dan PT Timah.(holding (pertambangan) tidak terjadi tidak mungkin kita bisa beli-beli saham Freeport.(23/2/2017)
Benarkah itu yang akan terjadi sobat? jika melihat pendapat dari staf ahli menteri BUMN itu maka tidak ada BUMN kita yang mampu mengelola dan mengausisi saham Freeport kalau tidak holding. lalu jika BUMN kita tidak mampu membeli saham Freeport siapa yang akan membeli? telah siap investor asing yang siap membeli.huhahuha..
Eh ada baiknya kita ngomongin Soedirman Said, karena ini ada hubunganya dengan dia, Soedirman pernah mengatakan,
umpamanya sekarang mengikuti jalan pikiran yang sangat simpel, tahun 2021 (Freeport) tutup. artinya, kita perlu tiga tahun untuk membuat aset-aset itu dibersihkan oleh Freeport atau operator lama, dan perlu tiga tahun lagi untuk di-install kembali. apakah kita siap dengan hal ini,"
Bagaimana sobat, apakah sobat siap? kalau benyu sih tidak siap.jujur benyu katakan, bukan benyu sok tahu, tapi menurut laptop benyu, memang tidak mudah mengurusi Freeport yang besar begitu, butuh persiapan khusus lho. sangat khusus sekali. ada baiknya Pemerintah mempersiapkan dari sekarang, cepat-cepat, kalau memang berniat perang dengan Freeport McMoran.kalau Pemerintah sudah siap dengan SDM dan juga dananya.itu baru sip.
Memang benar sekali jika Freeport di ambil alih Pemerintah Indonesia banyak sekali keuntunganya, tapi itu tadi sobat.hemmm,..." eh menurut sobat Menteri ESDM yang sekarang dengan yang sebelumnya itu bagus mana sih.?
Sektor ESDM ini memang sangat empuk dan lezat, banyak hidangan mewah di dalamnya, di ibaratkan seperti itulah kira-kira menurut Soedirman Said sang mantan Menteri ESDM.
Dalam wawancara khusus Soedirman Said dengan kompas (2015) jelas terlihat Soedirman bukan pro perpanjangan kontrak ataupun pro Amerika, tapi Soedirman ingin mengambil Freeport secara halus. mempersiapkan aturan dengan pasti sejak dini dan perlahan menguasai managemenya.karena KK baru berakhir 2021 dan pembahasan perpanjangan di lakukan 2019.
Arahan Presiden sangat jelas bahwa secara strategi investasi, kita menginginkan investasi. Investasi siapa pun dan apa pun harus kita jaga supaya berlanjut. Freeport salah satunya. Jadi tidak ada perlakuan khas atau perlakuan istimewa sedikit pun terhadap Freeport.(Soedirman Said).
