Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Bilang Jokowi Dan Ahok "Bercerai?"

22 Mei 2017   07:15 Diperbarui: 22 Mei 2017   08:52 3362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar sobat and sobit semua di seluruh penjuru dunia ini, benyu harapkan sobat Sobit semua sehat selalu, dan banyak uang, !!! Karena dengan banyak uang itu banyak manfaatnya, jika sobat menjadi pejabat, sobat tidak berfikir untuk maling uang negara. Jika sobat menjadi anggota dewan, sobat juga minimal akan berfikir ulang, walaupun korupsi pun tidak akan banyak-banyak kali ya, huhahuha..."

Benyu kali ini mengatakan, "Pengamat politik itu lucu, kadang bikin ngakak, nge gemesin, dan membuat benyu pengen nyubit sampai pipinya merah.

Pengamat, politikus dan pengomentar itu analisanya selalu saja meleset. mereka seolah-olah tahu keadaan di dalamnya pemerintahan, ada yang bilang telah terjadi penghianatan di istana lah, ada yang bermain lah, ada yang kucing-kucing an lah, sotoy bingits.

Pilkada itu bukan apa-apa,  biasa aja lah, Ahok-Djarot kalah ya sudah, terbukti sekarang Djarot yang naik kan. hayo,."

Masa gara-gara Ahok kalah dan Jokowi yang sebagai Presiden sudah bertindak netral masih saja pengamat dan politikus kotor bilang "Rezim Jokowi lebih parah, ada yang bilang Jokowi cuci tangan, memangnya Jokowi tanganya kotor.? huhahuha,..

Yang lebih parah lagi ada yang mengatakan Jokowi telah bercerai dengan Ahok baik secara persahabatan / pertemanan, sohib-sohiban dan perpolitikan. ini parameternya apa,? apa karena Ahok sudah menjadi terpidana melalui vonis terus Jokowi harus rempong, kan Jokowi sudah bilang melalui media "hormatilah hukum.

Yang harus di ketahui para pengamat, politikus (pdip) dan komentator itu adalah, di dalam dunia politik tidak ada kata perceraian. yang ada kata perceraian adalah hubungan antara suami dan istri, itupun harus di sahkan oleh pengadilan.

Jokowi adalah Presiden yang baik, JK juga wakil Presiden yang baik, Ahok pun mantan Gubernur DKI Jakarta  yang baik. Lalu yang kurang baik siapa? ya para politikus itu. Yang bisanya Ngomporin dengan tidak jelas.dari parpol mana sih para pengamat dan politikus itu? kayaknya sih dari lingkaran parpol pendukung Jokowi. kayaknya lho, jadi kalau kayaknya itu sesuatu yang belum pasti. huhahuha..."

Masih banyak persoalan di Negara ini yang sedang dan harus terus di benahi, dan untuk membenahi hal-hil yang mustahal itu Jokowi-JK sudah bekerja dengan keras sekali, hargailah pekerjaan itu. Masa malah di hembuskan juga hubungan Jokowi-JK yang tidak harmonis. Sampai-sampai Menko Maritim mengatakan "kenapa mereka suka sekali membuat pertanyaan tentang hubungan Jokowi-JK, konon sang Menko sudah tahu pihak-pihak yang tidak suka Jokowi-JK harmonis.

Dan jika ada pengamat mengatakan Megawati dan Rizieq Syihab saling berseteru, ya biarkan saja, toh mereka berdua bukan bagian dari pemerintahan ini, ingat , baik Megawati maupun Rizieq tidak masuk di dalam kabinet juga tidak masuk di dalam struktural pemerintahan Jokowi-JK. mereka bukan Key policy makers di Republik ini, dan NKRI selalu di jaga oleh TNI dan Polri, satu hal yang penting segenap rakyat Indonesia ikut menjaga Negara ini.

Baiklah sobat,. Pilkada telah usai, satu pesan benyu untuk sobat-Sobit semua, simaklah kepemimpinan Djarot di DKI Jakarta setelah Ahok di terkena vonis. nikmatilah dan Rasakanlah, serta pikirkan baik-baik, barulah Anda menganalisa. Jangan mudah bilang bercerai, berpisah dan cuci tangan, karena itulah sejatinya bagian dari revolusi mental..kita lihat saat ini Djarot sudah mulai mempertontonkan aksinya dalam meneruskan untuk membenahi Jakarta, hargailah, Salam super.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun