Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percuma Tanya ke Ahok dan Anies, Yakinlah dengan Kami

23 Maret 2017   16:54 Diperbarui: 24 Maret 2017   01:00 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bolehkan memilih pemimpin berdasarkan keyakinan?

Boleh dan sangat di anjurkan, karena memilih pemimpin tanpa menggunakan keyakinan hasilnya akan Nol.

sebelum pada jawaban faktual,ada baiknya kita simak beberapa hal berikut ini.

Plin-plan = Inkonsistensi.

Mengapa diri kita sangat senang dengan kegiatan plin-plan dalam memberikan pendapat.? apakah karena kita merasa dekat dengan pemimpin yang non muslim lantas kita dengan mudah menggunakan pendapat yang memihak mereka? atau sebaliknya jika kita dekat dengan pemimpin muslim juga pendapatnya akan memihak orang tersebut.? ini yang terjadi di dalam politik kita saat ini dan sejak dulu kala sudah terjadi.

Organisasi keagamaan yang ada di Negeri ini (tanpa kecuali) dengan lantang mengatakan " jangan mempolitisi Agama dan jangan memasukan Agama kedalam politik." pasti semua dari kita akan setuju dengan pernyataan itu. betulkah oh betulkah..

Tapi,..apa sih yang terjadi? para pemimpin tokoh-tokoh organisasi keagamaan tersebut dengan baik dan benar terus mempertontonkan atraksi politik. bahkan para ulama, ustad habaib dan kyai ada yang dengan bangga bertepuk dada "saya dekat dengan politikus."  dan ada yang malu-malu mau. mereka beralasan kedekatan itu hanya sebatas pertemanan dan persahabatan, tanpa kepentingan politis apapun. banarkah oh benarkah, jika memang benar, bagaimana dengan simbiosis biaya-biaya organisasi dan para pengikutnya.

Mawas diri = Intropeksi

Ada pilihan untuk para tokoh agama kita, entah itu Agama apapun yang ada di bumi Indonesia, bisakah mereka-mereka tidak memasukan unsur Agama kedalam politik.? jika mereka mau mawas diri, maka kedamaian pasti selalu tercipta. apakah dalam hal ini kita menyalahkan mereka (tokoh Agama) yang ikut berpolitik.? tidak, karena dalam soal ini juga tokoh politik harus ikut ber intropeksi, (ingat, tokoh politik juga selalu mengajak tokoh Agama untuk berpolitik).

Jika keduanya mampu memberikan awal yang baik, semua tentu akan berjalan dengan sangat baik.

Tokoh Agama harus bisa berdiri pada posisi independen untuk soal politik. berikan contoh kedamaian secara continue dengan cara memperlihatkan secara terus-menerus bahwa politik dan Agama itu terpisah, ini harus di lakukan jika Indonesia tidak mau ada konflik kepentingan apapun juga pemanfaatan atas apapun. karena Indonesia itu plurar. (Ayah Benyu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun