Sore tadi Ayah benyu menerima telpon entah dari siapa, dalam percakapan yang terlihat serius tersebut ayah seperti memberi semangat. Benyu hanya mendengar kalimat Ayah saja, dan tentu benyu tidak bisa mendengar kalimat orang yang bertelepon dengan Ayah. dalam percakapan itu benyu mendengar Ayah mengatakan.
ya sudah berangkat ke Jakarta, jangan di tunda-tunda. bantu teman-teman yang sudah lebih dulu datang."
Saya baca berita Ganjar Pranowo juga sudah datang ke Jakarta lho."
Oke,. nanti kontek saja ya, segera, nanti ibu marah kowe bisa ndak di usung lagi jadi bupati baru kapok."
hemmm,." berarti Ayah sedang berbicara dengan koleganya yang seorang bupati." guman benyu di dalam hati. benyu terdiam dan berfikir, apa maksud ayah segera datang ke Jakarta dan jangan di tunda-tunda. lalu ada Ganjar juga yang sudah ke Jakarta, karena penasaran maka benyu memberanikan diri bertanya kepada Ayah,
Ayah,. Ayah kok kelihatanya serius sekali menerima telpon tadi, apa ada yang penting?
Oh,..tadi itu teman ayah yang menjadi bupati di *********, dia mau datang ke Jakarta atas perintah partai untuk ikut berjuang memenangkan Ahok.
Walah,..kirain ada apa, benyu sampai kaget, karena ayah tadi bicara pakai segera segera segala." memang kenapa kok di perintah parpol untuk ikut berjuang memenangkan Ahok,"?
Lho.. kamu gimana sih Ben, semua kepala daerah yang berasal dari PDIP itu di suruh datang ke Jakarta, apa kamu ndak pernah baca berita,'
Termasuk Ganjar juga di suruh ya Ayah.?
Ya iya dong Ben, kan Ganjar itu juga dari PDIP. Kamu mendingan baca berita dulu deh Ben.' Ayah susah menjelaskanya."