Sebagai Tokoh ternama yang juga tokoh hukum yang kredibel, sejauh ini kita masih memandang Prof Mahfud MD layak untuk di dengar pendapatnya. tapi ketika beliau memasuki area-area kepentingan politik praktis tentang korupsi. ada keraguan fatal di dalam benak ini, apakah Prof Mahfud masih konsisten? semoga saja masih.
Mahfud MD tidak yakin Yasonna dan Ganjar menerima dana korupsi e-KTP. Mahfud mengatakan keraguan tersebut di sela-sela acara diskusi,
"Ada beberapa orang yang masih menimbulkan tanda tanya, misalnya penyebutan nama Ganjar, Laoly, yang itu hanya katanya diberi uang, tapi belum pernah terbukti uangnya diberikan di mana, kepada siapa, melalui rekening siapa," Prof Mahfud MD.(Detik)
Mahfud menambahkan bisa saja uang itu memang akan di berikan, tapi tidak pernah di berikan kepada nama-nama itu. hal inilah yang membuat Mahfud meragukan kebenaran Yasonna dan Ganjar menerima uang itu.
Ada baiknya semua pihak bisa menahan diri untuk memberikan statemenya. apalagi untuk tokoh sekelas Prof Mahfud MD yang sudah dikenal masyarakat luas sebagai tokoh yang selama ini mampu menjaga integritas.
Penyangkalan dan bantahan dari semua nama yang di sebut dalam dakwaan kasus e-KTP sudah diberikan kepada media. bahkan beberapa nama secara khusus melakukan wawancara eksklusif dengan banyak media televisi. mengapa Prof Mahfud masih harus ikut membela.?
jika saja pembelaan Prof Mahfud di lakukan secara menyeluruh, (kepada semua nama-nama yang di sebut) mungkin bisa sedikit mengurangi kecurigaan. namun jika yang di sebut Mahfud hanya sebatas nama Yasonna dan Ganjar tentu saja menimbulkan pertanyaan-pertanyaan.apakah Mahfud sedang membela PDIP dan menyerang atau menyindir KPK? Â kenapa harus mereka saja, bukankah Presiden Jokowi sudah menekankan dalam soal e-KTP ini kita semua harus mengedepankan azas praduga tidak bersalah.
Semua belum tentu bersalah, Demi keadilan dan demi azas praduga tidak bersalah, maka sebaiknya kalau bisa jangan dari kita ikut menyebut, membela dan menyalahkan siapapun dalam soal korupsi bancakan e-KTP.
Yasonna, Ganjar. Setya Novanto, Olly. Gamawan,Anas dan semua yang di sebut di dalam dakwaan untuk Irman dan Sugiharto belum tentu bersalah. mari kita kedepankan Azas praduga tidak bersalah dengan tidak memilah-milah. dan baiklah oh baiklah.
Salam dari benyu.
Si kura-kura baik.