Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ocehan Antasari, Hary Tanoe: Fitnah Kok di Tanggepin, Buang Waktu

17 Februari 2017   02:39 Diperbarui: 17 Februari 2017   23:09 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CEO MNC Group yang juga Ketua umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoe, tersenyum manis ketika para wartawan mengejar untuk bertanya-tanya tentang ocehan Antasari Azhar yang menyebut-ngebut namanya. Hary Tanoe sendiri tidak mempermasalahkan ocehan Antasari yang di anggap ya tidak penting.

Kalau mau ditanggapin itu buang-buang waktu,Jawaban cuma satu. Semua dengar ya, fitnah kok ditanggapin," Hary Tanoe.

Wartawan sungguh kecewa karena jawaban Hary Tanoe cuma itu saja ya sobat, karena wartawan biasanya berharap banyak kalimat yang akan keluar dari si narasumber, seperti si Antasari yang terus-menerus ngoceh, itulah yang di harapkan wartawan yang kita sebut sebagai salah satu pemeran besar pemasok Hoax dalam produk media.

Antasari Azhar yang semakin hari semakin menuding Presiden ke-6 RI SBY telah mengkriminalisasinya dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, dengan gagah menyebut Hary Tanoe sebagai utusan cikeas yang mendatangi rumahnya, benyu ingin mengatakan kepada antasari, cikeas itu sebuah desa yang di pimpin oleh seorang kepala desa, dan di cikeas kini telah banyak berdiri perumahan, jika benar Hary Tanoe di utus cikeas, benyu ingin bertanya, dari cikeas ini Hary Tanoe naik apa.? jam berapa dan bersama siapa.? lalu siapa yang mendengar jika Hary Tanoe di utus cikeas.? huhahuha..hoaxxx.."

Antasari ini selalu berubah pembicaraannya sobat, pada tanggal 18 Januari 2016 Antasari mengatakan "Saya tidak dendam kepada siapa pun, walaupun saya tahu sosok Si A dan Si B, saya tahu siapa yang rekayasa, siapa yang menembak sesungguhnya, saya tahu, Kalau saya cerita, saya tidak komitmen namanya, saya tidak mau negeri ini gaduh lagi,"

Lalu pada tanggal 4 Juni 2013 dalam persidangan uji materi PK Antasari mengatakan jika Jusuf Kalla (JK) mengetahui kasusnya, bahkan Antasari dengan yakin menambahkan jika JK tahu kronologisnya kejadian tersebut. waktu itu benyu berfikir, hebat betul ini Pak JK kok bisa tahu sebelum kejadian dan tahu kronologisnya. atau Antasari yang asal ngoceh saja.

Benyu juga membaca media tahun 2009. tepatnya tanggal 13 Mei, dalam rapat Kordinasi dengan Tim Pengawas Penyelesaian Kasus Kredit Likuiditas Bank Indonesia.(TPP-KKLBI) DPR-RI, yang di hadiri Polri, Kejaksaan Agung dan KPK, hanya Antasari yang tidak mau mengusut kasus BLBI. benarkah? dan KPK pimpinan Antasari malah meminta seluruh data dan akan memberi kepastian hukum untuk penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) penghentian kasus dan perkara.

Dan kini, Antasari selalu dan selalu membuat pernyataan kepada media yang berlebih-lebihan, benyu hanya tersenyum selalu dengan perubahan-perubahan Antasari.

Sobat lihat komentar atau Justifikasi Antasari kepada SBY,

Saya diajari kejujuran oleh orangtua saya. untuk itulah saya mohon, kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono jujur, beliau tahu perkara ini," Antasari Azhar.

Benyu bertanya kepada Antasari Azhar, kejujuran seperti apa yang di ajarkan oleh orang tuanya, apakah sudah jujur ketika bertemu Rani di Hotel? apakah sudah jujur ketika mengatakan JK tahu kasusnya,? bagaimana dengan testimoninya yang hanya menguap.? apakah Antasari jujur selama ini dengan berbagai kalimatnya seperti yang benyu sebut di atas, Antasari selalu berubah , itu hemat benyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun