Mohon tunggu...
Inovasi

New Media: Integrasi Ragam Media dalam Satu Genggaman

16 Februari 2017   04:28 Diperbarui: 21 Februari 2017   08:02 2053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata media? Apakah soal berita atau medium pemberitaan? Apakah soal televisi, radio, majalah, buku, surat kabar atau film? Ya, semua itu merupakan bentuk dari media massa. Lalu bagaimana dengan New Media? 

New media (media baru) merupakan media yang mulai terintegrasi (saling terhubung) satu dengan yang lain. Integrasi New Media hadir dengan dukungan teknologi internet. Internet menghadirkan interkonektivitas dengan beragam media. Menurut Lister dalam bukunya yang berjudul New Media: a critical introduction menjelaskan mengenai media, teknologi, internet dan karakteristik New media. 

Media yang dijelaskan di sini terpisah dari institusi atau organisasi di mana orang-orang bekerja: media cetak dan pers, fotografi, iklan, sinema, broadcasting (radio dan televisi), publishing, dan sebagainya. Sedangkan new media dijelaskan sebagai hal baru sebagai berikut:

  • Newtextual experiences: hiburan dan pola konsumsi media seperti game komputer, efek khusus pada film.
  • Newways of representing the world: menawarkan kemungkinan representasional mengenai pengalaman baru secara virtual dengan layar berbasis multimedia interaktif.
  • Newrelationships between subjects (users and consumers) and media technologies: penggunaan dan penerimaan gambar dan media komunikasi yang digunakan sehari-hari.
  • New experiences of the relationship between embodiment, identity and community: pergeseran dari pengalaman pribadi dan sosial dari waktu, ruang, dan tempat (di skala lokal dan global) yang memiliki implikasi untuk cara di mana kita mengalami sendiri.
  • New conceptions of the biological body’s relationship to technological media: tantangan untuk menerima perbedaan antara manusia dan artifisial, alam dan teknologi, tubuh dan (media sebagai) penunjang teknologi, yang nyata dan virtual.
  • New patterns of organisation and production: penyusunan kembali dan integrasi dalam budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikan, kontrol dan regulasi.

Hal diatas menjelaskan konsep New Media sebagai sesuatu yang lebih baru, 'new times' (terkini) dan 'new eras' (era baru). Media hadir bersama dengan teknologi. Teknologi di sini diartikan seperti (elektronik yang terdiri dari suatu rangkaian dan dorongan yang mengubah warna, suara, massa atau volume menjadi kode digital biner atau sistem bilangan) itu tentu menghasilkan (produk jaringan dalam sekejap dan immaterial atau tak berbentuk). Media dan new media tentunya penggunaannya bersinggungan dengan teknologi (alat yang mempermudah pekerjaan manusia) dan didukung dengan jaringan internet. 

Menurut Dewan Federal Networking di Amerika Serikat (1995) 'Internet' mengacu pada sistem informasi global yang (i) secara logis dihubungkan oleh sebuah ruang alamat global yang unik berbasis di Internet Protocol (IP) yang menyediakan, menggunakan atau membuat dapat diakses, baik umum atau pribadi, layanan tingkat tinggi berlapis-lapis di infrastruktur terkait komunikasi.

Karakteristik New Media meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Digital

Di dalam komunikasi data input (cahaya dan gelombang suara) akan diproses dan disimpan dalam bentuk angka dan hasil keluarannya dapat disebarkan dalam bentuk baru (teks, grafis, diagram, foto, rekaman video, gambar) online, disk digital, atau memori drive dan dapat juga dicetak secara fisik (hardcopy). Hal ini memberikan beberapa keuntungan seperti data yang dapat dikompresi dalam space yang kecil, diakses dengan kecepatan tinggi dengan cara yang tidak linier, dan juga dapat lebih mudah untuk dilakukan manipulasi dibanding data analog.

2.  Interactivity 

Interaktivity di sini terbatas pada ekspresi dari kemauan dan kemampuan untuk membeli. Jika media lama menggunakan cara yang pasif maka New Media ini hadir dengan cara yang lebih interaktif. Dengan demikian pengguna dapat bebas memilih konten mana saja yang  ingin diterima. Hal ini dapat dilakukan oleh siapapun dengan mudah dan terjangkau hanya dengan bermodalkan internet dan piranti digitalnya (komputer, tablet, smartphone dan sebagainya).

3. Hypertextual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun