Mohon tunggu...
MUHAMMAD ARIS
MUHAMMAD ARIS Mohon Tunggu... Wiraswasta - Muhammad Aris

1. Unfrel (University Network for Free Election) Jambi 1999. 2. Wartawan Jambi Independent 1999-2008. 3. Komisioner KPU Kab. Batang Hari, Jambi 2008-2013. 4. Pengurus KONI Kab. Batang Hari 2010-2018. 5.Sekretaris Pokja Ketahanan Pangan Kab.Batang Hari 2011-2016. 6. Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Batanghari 2013-2016. 7. Sekretaris Visi Politika Provinsi Jambi 2014-2019. 8. Sekretaris BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kab. Batang Hari 2014-2019 dan 2021-2026. 9. Pengurus Karang Taruna Kab. Batang Hari 2016-2021. 10. Tim Ahli DPRD Kab. Batang Hari, Jambi 2014- skrg. 11. Ketua Dewan Penasehat SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kab. Batang Hari 2019-2024. 12. Pengurus JaDI (Jaringan Demokrasi Indonesia) Provinsi Jambi 2019-2024. 12. Koordinator Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kabupaten Batang Hari 2021-2026. 13. Advokat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catatan Pinggir Pilkada Batanghari - Jambi

18 Februari 2016   23:21 Diperbarui: 1 Maret 2016   19:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

USAI pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sekitar pukul 18.25 wib, 21 Januari 2016 atas perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) Pilkada Kabupaten Batang Hari sorak-sorak kemenangan dan senyum sumringah tergambar jelas di dalam tenda berukuran 20 x 20 meter terpasang di salah satu sudut gedung MK yang berada di Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Empat layar televisi yang sengaja dipasang pihak MK untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pendukung paslon yang tengah berperkara. dari 10 PHP yang diputus MK-RI pada tanggal 21 Januari 2016 semuanya gugatan Tidak dapat diterima termasuk PHP Pilkada Batang Hari. Yang menang, akan bersorak gembira. “Kita menang”, itulah dua kata yang sering terucap dari para pendukung paslon yang menang. Peristiwa itu adalah sekelumit gambaran klimaks dari proses Pilkada Kabupaten Batang Hari 2015, sebelum ditetapkan oleh KPU Batang Hari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari terpilih periode 2016-2021, pada 22 Januari 2016. Pasangan Ir. H. Syahirsah SY – Hj. Sofia Joesoef, SH resmi dilantik Gubernur Jambi H. Zumi Zola atasnama Mendagri, 17 Februari 2016.

Penulis sudah empat kali terlibat langsung dalam Pilkada Kabupaten Batang Hari, yakni pilkada melalui DPRD Batang Hari (2000) dan pilkada langsung (2005) saat itu masih berprofesi sebagai jurnalis (wartawan Independent/kini Jambi Independent). Lalu, pilkada langsung tahun 2010 sebagai komisioner KPU Batang Hari dan pilkada serentak 2015 menjadi pemerhati politik. Dari perjalanan itu, banyak sisi unik dan menarik yang terkadang sulit dicerna oleh akal pikiran manusia dan peristiwa politik yang sulit ditebak.

1. Angka Sakral
ini bukan ramalan, tapi nyata terjadi. angka 2 (dua) menjadi angka mukjizat bagi pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Batang Hari. siapapun yang mendapatkan angka itu, pada akhirnya akan tampil menjadi pemenang. buktinya empat pilkada yang telah menjadi saksi nyata, mereka yang menang setelah mendapat nomor urut 2 adalah Pasangan Abdul Fattah – Syahirsah SY pilkada 2000, Syahirsah SY – Ardian Faisal (2005), H. Abdul Fattah – Sinwan (2010) dan Syahirsah SY – Hj. Sofia Joesoef (2015).

2. Petahana Tidak Pernah Menang.
Selain angka sakral nomor urut 2 (dua), ternyata petahana tidak pernah menang alias tidak mampu terpilih dua kali berturut-turut disetiap Pilkada Batang Hari digelar di bumi serentak bak regam. Dari empat kali pelaksanaan Pilkada, petahana (baca Bupati) selalu tumbang. kita lihat saja, H. Abdul Fattah, SH yang merupakan Bupati Batang Hari periode 2001-2006 dan kembali maju pada Pilkada Batang Hari tahun 2005, harus mengakui keunggulan Ir. Syahirsah SY yang tidak lain adalah pendampingnya (Wakil Bupati). Selanjutnya, pada Pilkada Batang Hari 2010, Ir. Syahirsah SY yang menjadi petahana juga kembali maju, namun sejarah mencatat H. Abdul Fattah berhasil unggul dari petahana. kemudian pada pilkada serentak 2015, juga petahana kembali kalah, dimana Sinwan, SH yang menjadi Bupati Batang Hari definitif menggantikan posisi H. Abdul Fattah. Dengan demikian fakta sejarah tersebut menjadikan posisi Petahana menjadi kursi panas.

3. Wakil Bupati ‘Kursi Keberuntungan’
Posisi Petahana yang selalu menjadi kursi panas pada Pilkada Batang Hari, sebaliknya Posisi Wakil Bupati menjadi kursi keberuntungan. Kenapa demikian, dari fakta sejarah pesta demokrasi di Kabupaten Batang Hari, siapapun yang duduk dikursi wakil bupati akan menjadi batu loncatan menuju kursi BH 1 BZ (nomor plat mobil dinas Bupati Batang Hari). Buktinya, Ir. Syahirsah SY(wakil Bupati Batang Hari periode 2001-2016) dan Sinwan, SH(Wakil Bupati Batang Hari periode 2011-2014). Namun mantan Wakil Bupati ini sebelumnya pernah berpasangan dengan H. Abdul Fattah. Sayangnya, H. Ardian Faisal yang pernah menjadi wakil bupati dua kali gagal menjadi Bupati.

4. Dua Dinasti Bersatu.
Bukan untuk kembali mengenang masa lalu, tapi perseteruan politik antara H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY menjadi catatan sejarah selama 15 tahun terakhir ini. Kenapa harus disematkan kata dinasti, karena kedua tokoh Kabupaten Batang Hari inilah yang berkuasa secara bergantian selama empat kali pilkada Batang Hari sejak 2000, 2005, 2010 dan 2015. meskipun Sinwan sempat menjadi Bupati Batang Hari 2014-2016 dan Yazirman sebagai Penjabat Bupati Batang Hari 1-17 Februari 2016. Namun politik sulit diraba, dua kekuatan dinasti itu (H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY) bersatu di Pilkada Serentak 2015 hasilnya, pasangan H. Syahirsah SY – Hj. Sofia Joesoep (isteri H. Abdul Fattah) terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari periode 2016-2021.

5. Perempuan pertama di Jambi.
Terpilihnya Hj. Sofia Joesoef, SH sebagai Wakil Bupati Batang Hari periode 2016-2021 menjadikan perempuan pertama di wilayah Provinsi Jambi yang tampil menjadi pemimpin daerah. Meskipun sebelumnya, beberapa kali pilkada di sejumlah kabupaten/kota di Jambi ikut bertarung, namun gagal menjadi pemenang pilkada.

6. Paslon dari jalur perseorangan.
Pasangan Drs. H. Fathudin Abdi, Sm,Hk, MM – Kemas Ismail Azim adalah pasangan calon dari jalur perseorangan yang ikut bertarung pada Pilkada Batang Hari 2010, Pasangan ini dinyatakan memenuhi syarat administrasi oleh KPU Batang Hari, sementara Pasangan Edi Sukarno –Umrin Eri yang juga berniat maju melalui jalur perseorangan kandas karena tidak memenuhi persyaratan. Pasangan Drs. H. Fathudin Abdi, Sm,Hk, MM – Kemas Ismail Azim in hanya berada diposisi empat perolehan suara dari lima paslon yang ikut bertarung pada pilkada 2010 lalu.

7. Bisa memilih dengan KTP
Dibandingkan proses pilkada sebelumnya, pilkada serentak 2015 dinilai membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat yang memenuhi untuk menyalurkan hak pilihnya. Meski tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), Daftar pemilih tambahan (DPtb). masyarakat boleh memilih pada hari pemungutan suara cukup membawa identitas diri (KTP/kartu keluarga).

8. Masa jabatan tersingkat.
Yazirman, SE, M.Si adalah Bupati Batang Hari pertama di Kabupaten Batang Hari pasca pilkada serentak, meskipun beliau hanya ditunjuk sebagai Penjabat Bupati dengan periode paling singkat yang hanya menjabat sekitar 17 hari. Yazirman sebelumnya adalah mantan Sekda Batang Hari, dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jambi.

9. Huruf A dan S.
Apakah ini hanya kebetulan atau atau memang huruf sakral seperti halnya dengan angka 2. huruf A dan S adalah huruf awalan yang melekat pada nama Bupati/Wakil Bupati Batang Hari sejak Pilkada tidak langsung (2000) dan Pilkada langsung (2005, 2010, 2015) dilaksanakan. Buktinya, Bupati/Wakil Bupati Batang Hari 2001-2006 diawali A-S (Abdul Fattah – Syahirsah). Lalu, Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2006-2011 diawali S-A (Syahirsah – Ardian Faisal), Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2011-2016 diawali A-S (Abdul Fattah – Sinwan) dan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2016-2021 diawali S-S (Syahirsah – Sofia Joesoef) dengan slogan Batang Hari Bersatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun