Mohon tunggu...
Shafiya Farliando
Shafiya Farliando Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SMP Labschool Jakarta | pliss baca ceritanya tengks!

SMP Labschool Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Suka Main Games atau Kecanduan?

3 September 2019   11:11 Diperbarui: 3 September 2019   11:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengapa Siswa SMP Senang Main Games Online?

Ini adalah pertanyaan yang sering di jumpai orang tua dan guru-guru jaman now. Dengan tambahnya teknologi bagi murid mengerjakan tugas atau belajar semudah mengetik beberapa huruf ke mbah google, namun tanpa filter yang diperlukan teknologi ini bisa di salah gunakan. saya bukannya berkata bahwa bermain games itu hal yang negatif, bermain games dapat mengasah otak, melatih motorik dan kefokusan, namun sifat kecanduan terhadap games ini yang berbahaya, bisa bisa smpai bergadang, rela melupakan tugas dan PR yang harus dikerjakan, hingga merusak momen-momen penting dengan keluarga.

Ketika ditanyakan kepada teman sebaya say di SMP Labschool Jakarta, yang memang hobinya olahraga jempol tiap hari, mengapa anda suka bermain games? Subyek A berkata dengan singkat, "karena seru dan melepas stres, beberapa games juga berpendidikan."Kemudian saya tanyakan lagi, kira-kira berapa lama sehari anda bermain game, "6 jam, 12 jam kadang bisa sehari, tergantung." saya menggeleng-geleng dan bertanya, "isi otak lo apa?", ia jawab dengan muka menyengir, "sel-sel." Kemudian saya tanyakan apakah menurut dia, dia sudah masuk tercandu dengan gaming atau tidak, kemudian ia jawab "iya." sebagai pertanyaan terakhir satya tanyakan apakah orang tuanya memperbolehkan bermain games seharianb, "boleh, asal nilai bagus."

Sementara Subyek B berkata yang lain, ketika saya tanyakan apakah ia senang bermain games subyek b menggeleng-geleng kepala, ia menceritakan pengalamannya bermain game hingga kepergok adeknya, ketika di adukan ke ibunya, ibunya melarangnya main game.

Bila diperkirakan, maka 30 Juta anak milenial sekarang berhobi bermain games dengan rata-rata se-minimalnya 1 jam dan 23 tiga menit perhari. WOW GAK, YAKAN? Namun menurut saya suka main games dan kecanduan dengan gaming merupakan hal yang berbeda. Faktor-faktor yang mendukung kecanduan games menurut saya adalah kurangnya pengawasan, memperbiarkan anak mu bermain games adalah hal yang biasa, namun memperbiarkannya bermain games untuk berjam-jam adalah LUAR BIASA, tidak baik untuk mata anakmu, dan tentunya bagi orang tua pasti menyedihkan bila tidak bisa mengobrol dengan anak hanya karena sebuah game online. tentunya ini hanya pendapat saya, yang tidak terlalu berpengalaman juga, karena saya bukan seorang orang tua ataupun seorang gamer. dan faktor lainnya menurut saya adalah game seperti dunia lain dalam genggaman kita, dengan orang-orang baru, hadiah untuk di capai, jadi wajar games di nikmati oleh seorang anak, seperti sebuah pelarian.

Melepas kecanduan gaming namun, adalah hal yang tidak susah dilakukan bila anda sendiri disiplin, cobalah me-manage waktu, membatasi jam bermain game, menghapus beberapa game dari hape, inget yang miskin storage, ingat akan kesehatan diri dan mata kita, dan mencari hal lain untuk dilakukan yang seru, bisa dengan orang tua atau teman. Saya sendiri pun suka lupa waktu jika bermain sosial media atau hape, namun itu adalah cerita untuk blogpost lain, sampai sini dulu yee bu bye!! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun