Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BCA Dukung Pengembangan Industri Kreatif dengan Indonesia Knowledge Forum

21 September 2016   12:26 Diperbarui: 21 September 2016   14:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jahja Setiaatmadja selaku President Director BCA (paling kiri) saat memberikan plakat kepada Erda Rindrasih (Pakar dan Pengamat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Pusat Studi Pariwisata UGM) didampingi oleh Cyrillus Harinowo, Pengamat Ekonomi (kedua kanan) dan Lena Setiawati, General Manager BCA Learning Service. Foto: Arum Sato

Pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia saat ini cukup baik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini, perkembangan sektor ekonomi kreatif tumbuh 5,76 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,74 persen, dengan nilai tambah sebesar Rp 641, 6 triliun atau 7 persen dari Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sebagai salah satu bentuk support terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, PT Bank Central Asia (BCA) melalui BCA Learning Service akan menyelenggarakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) V. Kali ini mengambil tema Moving Our Nation To The Next Level: Optimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of New Generation in Accelerating Indonesia Economy.

Event IKF merupakan event tahunan dan sudah memasuki tahun ke-lima. IKF V akan diselenggarakan selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 6 dan 7 Oktober 2016 di Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta. Rencananya, IKF V kali ini akan menghadirkan Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia sebagai keynote speaker.

Selain itu akan ada belasan pembicara nasional inspiratif lainnya yang akan hadir. Mereka antara lain adalah Emirsyah Satar (Chairman of MatahariMal.com), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Yohanes Surya (Founder of Yayasan Surya Institute) Fauzi Ichsan (Kepala Lembaga Penjamin Simpanan), Pandji Pragiwaksono (Indipreneur, Stand-Up Comedian), dan 12 pembicara terkemuka lainnya. Sebagai info, BCA Learning Service merupakan unit usaha dari Yayasan Bakti BCA dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan organisasi di luar BCA. 

Guna menyambut gelaran IKF V tersebut, pada Senin 19 Oktober 2016 lalu, BCA mengadakan talkshow bertajuk Kafe BCA 3 dengan tema OK (Orang Kreatif): Generasi Baru Kekuatan Ekonomi Indonesia. Talkshow ini diselenggarakan di Menara BCA, Jl. M.H. Thamrin No.1, Menteng, Jakarta Pusat. Acara dibuka langsung oleh Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA (Presdir BCA).

Pembicara yang hadir pada kesempatan itu antara lain Erda Rindrasih, Pakar dan Pengamat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM). Pembicara ke-dua yaitu Solihin Sofyan, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif berbasis Budaya dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Pembicara ke-tiga yaitu Cyrillus Harinowo, Pengamat Ekonomi yang juga Komisaris Independen BCA. Pembicara ke-empat dan lima ada Andi Martin, Chief Executive Officer (CEO) Kratoon Channel serta Lena Setiawati, General Manager BCA Learning Service. Dan yang terakhir terakhir ada Fiki C. Satari, Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF). Acara ini dipandu oleh Fajar Anugerah, Konsultan dan Praktisi Entrepreneurship dari Kinara Indonesia.

Selain media dan blogger, acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa universitas antara lain mahasiswa dari Universitas Indonesia serta mahasiswa dari PPA/PPTI BCA.

Pada kesempatan ini, Jahja mengungkapkan bahwa pelaku industri kreatif perlu mendapat fasilitas untuk kegiatan kreasi, serta memproduksi dan mendapatkan akses ke pasar. Selain itu, pelaku industri juga perlu mendapat fasilitas membangun pasar serta tempat menyimpan hasil produk-produk kreatif mereka.

“Kedua hal itulah yang menegaskan betapa pentingnya kehadiran Orang Kreatif dalam rantai kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan koservasi maupun institusi atau lembaga yang menopang tumbuh kembang Orang Kreatif. Oleh karena itu, BCA melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah maupun kapasitas Orang Kreatif, salah satunya melalui IKF ini,” papar Jahja.

Para pembicara (kiri-kanan): Fiki C, Satari, Solihin Sofian, Andi Martin, Jahja Setiaatmadja, Erda Rindrasih, Cyirillus Harinowo, Lena Setiawati dan Fajar Anugerah (moderator). Foto: Arum Sato
Para pembicara (kiri-kanan): Fiki C, Satari, Solihin Sofian, Andi Martin, Jahja Setiaatmadja, Erda Rindrasih, Cyirillus Harinowo, Lena Setiawati dan Fajar Anugerah (moderator). Foto: Arum Sato
Menjadi Orang Kreatif merupakan salah satu persyaratan bagi individu atau siapa saja untuk bisa sukses dan berhasil. Kreatif harus timbul dari diri kita sendiri, melalui pemikiran dari diri sendiri.

Think out of the box diperlukan oleh Orang Kreatif untuk bisa berkembang. Karena memang nature daripada creativity itu tidak boleh terpaku pada sesuatu yang tertata, betul-betul ide yang memberikan suatu hal yang baru,” jelas Jahja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun