Mohon tunggu...
Motivator Muda
Motivator Muda Mohon Tunggu... -

Motivator untuk berbagai hal. Menulis tentang filsafat dan sosial budaya. Membaca banyak buku.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cinta Sang Setan Pada Tuhannya...

11 April 2013   20:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:21 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aku memiliki cinta terhadap Tuhanku...

Ia bijaksana, penuh kasih, tapi penuh murka bika aku mengecewakannya. Itu pasti. Masih ada yang bertanya "Ah mask sih?" Iya. Sebab kamu belum pernah pergi ke tempat di mana setan menetap. Di Neraka jahanam.

Sekarang ada pertanyaan, apakah aku lebih memilih untuk mencintai Dia (Tuhan) atau Setan? Ah, tak usah kau malu-malu memberi jawab atas pertanyaan itu. Karena aku juga masih bimbang.

Dahulu aku setan keparat, kini aku mulai melunak. Tuhan membisiki kalbuku dengan bahasa cintaNya. Akankah aku harus mempertahankan egoku? Ataukah akan kupasrahkan diriku ke arahNya? Bagaimana menurut anda?

Oh, pasti banyak yang akan mengutukiku. Biarlah. Toh hari esok masih akan menyambut bangunku dari lelapnya tidur. Bahkan menyapaku dengan senyum penuh arti. Kalau begitu untuk apa lagi aku mesti resah dan gelisah?

Oh ya? Ya iya. Apa itu? Jangan terlalu banyak bertanya. Setan sementara bertobat, jadi biarkan ia berdiam diri dulu. Sebentar saja. Jangan recoki dia, dengarkan saja keluh kesahnya.

Sudah?

Iya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun