Mohon tunggu...
Fahri Semendaway
Fahri Semendaway Mohon Tunggu... wiraswasta -

wiraswasta Olahraga Minat pada Marketing Pendidikan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Takut Independen, Teman Ahok Jadi Pisau Bermata Dua

2 Maret 2016   02:00 Diperbarui: 2 Maret 2016   08:10 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo : temanahok.com (edited)"][/caption]Pergerakan Jumlah KTP yang masuk

Juli 2015 Kompas.com merilis berita bertajuk “Ahok Pilih Maju Independen daripada Lewat Partai Politik”, hal ini terkait dengan pernyataan Ahok yang ingin maju melalui jalur Independen, menyusul munculnya Relawan Teman Ahok yang mulai beraksi mengumpulkan KTP dukungan warga DKI Jakarta yang bertekat memperoleh KTP sebanyak 1 juta sebagai dukungan untuk Ahok maju melalui jalur Independen. Mereka mulai mendirikan Posko-posko dan mengunggah di media sosial online. Jika melihat target mereka perbulan adalah 84.000 KTP hingga Mei 2016 diharapkan mencapai 1 juta KTP, maka pengumpulan KTP sejatinya telah dimulai sejak Juni 2015.

Walhasil tiga bulan berikutnya pada September 2015 KTP dukungan yang telah terkumpul adalah 111.007 KTP yang telah diunggah di laman resmi mereka temanahok.com. Tak perlu waktu lama per Oktober 2015 pengumpulan KTP telah melebihi perolehan suara Partai Demokrat DKI Jakarta dalam Pemilu 2014 sebanyak 360.969 suara, artinya paling tidak mereka sudah mengumpulkan sebanyak 361.000 KTP dukungan. Hasil yang sungguh fantastik.

Kado Natal Teman Ahok pada 25 Desember 2015 yang lalu adalah KTP dukungan yang telah mencapai jumlah 533.374 KTP dukungan, tentunya ini merupakan kado istimewa bagi Ahok karena capaian tersebut telah melampaui syarat pengajuan dukungan KTP untuk maju melalui jalur Independen.

Lambat laun secara pasti Teman Ahok bergerak hingga Januari 2016 KTP dukungan telah terkumpul sebanyak 630.000 copy KTP, terakhir Februari 2016 lalu lama resmi mereka merilis telah mengumpulkan 730 ribu copy KTP dukungan. Jika tak ada aral melintang, optimis dalam 3 bulan kedepan target 1 juta KTP akan tercapai, mengingat saat ini rerata KTP yang masuk perhari adalah 3.500 KTP.

Pergerakan Pernyataan Ahok Tetap Independen

Sejak bulan Juli 2015 Ahok telah menyatakan bahwa dirinya kemungkinan maju melalui jalur Independen, ketika gerakan pengumpulan KTP baru saja dimulai oleh Relawan Teman Ahok. Kemudian pada September 2016 ketika KTP sudah dapat sebanyak 111 ribu tekad Ahok semakin menguat untuk tetap Independen. Ia tegaskan dalam pernyataannya yang dirilis oleh Elshinta.com.

"Saya akan maju melalui jalur independen," kata Ahok.

Menurut Ahok, dengan keputusan MK maka peluang orang baik yang tidak memiliki partai politik mendapatkan dukungan dari rakyat untuk menjadi kepala daerah, syarat calon independen juga menjadi koreksi partai politik, karena partai politik sudah tidak lagi menjadi kendaraan utama maju menjadi kepala daerah.

Pertengahan Oktober 2015, melalui laman resmi temanahok.com sekali lagi Ahok menegaskan “Kalau sampai Teman Ahok bisa mengumpulkan, masa kamu mengecewakan 1 juta orang? Kalau 1 juta orang datang dan ngarep kamu Independen, tapi kamu nggak Independen, apa kamu gak mengecewakan 1 juta orang? Jadi kita milih Teman Ahok.” tegas Ahok seperti juga dikutip media-media nasional. Pernyataan ini makin memacu gairah Teman Ahok untuk mencapai target tersebut yang pada saat itu KTP telah terkumpul sejumlah 300 ribu, dengan harapan pernytaan Ahok tersebut dapat memacu orang untuk menyerahkan KTP dukungan hingga tercapai target 1 juta KTP.

Senada dengan temanahok.com, CNN Indonesia pun mengutip pernyataan Ahok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun