Mohon tunggu...
Humaniora

Awal Mula Kuliahku

21 September 2017   13:49 Diperbarui: 21 September 2017   14:03 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi seorang mahasiswa merupakan impian para Siswa - siswi SMA. Saat masa SMA mereka sudah memiliki angan - angan ingin masuk ke perguruan tinggi favorit yang diinginkannya. Itulah yang aku sama rasakan saat aku SMA mencoba mendaftar SNMPTN hasilnya tidak diterima. Aku tidak putus asa semangat mencoba mengikuti jalur SBMPTN hasilnya pun tidak diterima, hingga jalan terakhir yaitu tes mandiri pun aku coba tapi hasilnya tetap tidak diterima.

Sempat putus asa dengan hasil semuanya, tapi aku berfikir kuliah dimana saja sama yang penting yang menjalankannya benar tidak harus dinegeri pun kuliah diswasta bisa. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba mendaftar di UHAMKA, kampus ini merupakan rekomendasi dari guruku di SMA. Aku meminta izin kepada kedua orang tuaku dan akhirnya diizinkan untuk mendaftar dikampus tersebut. Akhirnya aku memberanikan diri dengan ditemani temanku untuk pergi kekampus UHAMKA.

Asalku dari Tangerang (Kabupaten), sehingga untuk sampai kampus memerlukan waktu 2 jam 30 menit. Aku pergi dengan menaiki bus, sesampainya diterminal Kp. Rambutan aku dan temanku kebingungan harus menaiki angkot nomor berapa. Aku menanyakan pada salah satu sopir angkot dan ditunjukan untuk menaiki angkot nomor 06, dan ternyata angkot tersebut bukan arah menuju ke kampus, aku diturunkan di fly over pasar rebo. Tiba - tiba ada angkot yang menghampiriku sopir tersebut menanyakan " mau kekampus UHAMKA ya ?" jawabku "iya". Ayo naik ini angkot arah kekampus, aku langsung menaiki angkot tersebut dan ternyata benar aku diturunkan didepan kampus UHAMKA.

Sampailah dikampus UHAMKA, mendaftar dibagian pendaftaran. Aku memutuskan untuk tetap mengambil jurusan Pendidikan Matematika karena dari awal SNMPTN hingga mandiri jurusan yang aku pilih Pendidikan Matematika. Aku pun mengisi formulir dan persyaratan yang lainnya. Ternyata aku dipertemukan dengan dua orang temanku yang satu SMA bareng denganku (Sandra dan Tiyas) dan ternyata mereka pun satu jurusan denganku. Akhirnya setelah berbincang - bincang dengannya, mereka menawariku untuk satu kosan bareng mereka akhirnya aku satu kosan bareng mereka.

Hingga akhirnya hari pertama aku efektif masuk kekampusku, dimana sejak awal masuk sorotan mata akan tertuju pada bangunan - bangunan gedung tinggi berwarna hijau. Mulai dari masjid hingga gedung - gedung semuanya dengan cat hijau. Disekitar koridor lapangan terdapat tempat duduk panjang mengelilingi lapangan tetapi terdapat jarak antara tempat duduk yang satu dengan yang lainnya, biasanya mahasiswa menggunakannya untuk bercakap ria, duduk santai atau mengerjakan tugas, atau juga memanfaatkan wifi. Karena terdapat pohon - pohon rindang tinggi disekitar lapangan sehingga membuat nyaman jika kita duduk dibawahnya.

Kampusku disebut dengan kampus hijau karena dipenuhi dengan pohon - pohon yang hijau serta dipenuhi gedung - gedung dengan cat hijau bahkan almamater pun berwarna hijau, sehingga orang - orang sering meyebutnya dengan kampus hijau. Dimana kampus hijau adalah kampus yang dapat memberikan rasa nyaman, bersih, hijau dan sehat untuk warga kampus dan  mahasiswanya. Kampusku dapat dikatakan dengan kampus hijau karena sejauh mana jika warga kampus atau mahasiswanya dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dilingkungan sekitar kampus UHAMKA secara efektif dan efisien seperti dapat memanfaattkan penggunaan listrik, air, pemanfaatan kertas, alat tulis menulis, serta pengelolaan sampah.

Terciptanya kampus hijau ini dengan diterapkanya kampus tanpa rokok dan bebas polusi. Kampusku ini memang sudah menerapkan "kampus tanpa rokok", dan juga tersedianya bangunan - bangungan atau gedung yang ramah lingkungan, terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan disekitar kampus UHAMKA ini. Kampus hijau dapat juga diterapkan dengan terselenggarannya pendidikan lingkungan bagi mahasiswa, serta kepedulian dan keterlibatan seluruh warga kampus dan mahasiswa dalam budaya peduli lingkungan kampusnya.

Kebersihan dikampusku ini juga sudah bersih dimana disetiap lantai tidak ada sampah yang terlihat. Tempat sampah juga tersedia disetiap depan kelas. Clening service yang setiap harinya membersihkan kelas maupun koridor luar kelas. Sehingga kita sebagai mahasiswa harus menjaga kebersihan yang ada dikampus kita baik itu didalam kelas maupun diluar kelas agar terciptanya suasana yang nyaman dan bersih.

Oleh : Selviana Hutami Putri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun