Mohon tunggu...
Anidha Zini
Anidha Zini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Acara Komedi Tanpa Ada Unsur Kekerasan di Dalamnya

14 Juli 2017   16:45 Diperbarui: 14 Juli 2017   16:56 2897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Acara Komedi masih menjadi program televisi yang diminati oleh penonton televisi Indonesia. Itulah sebabnya, acara komedi masih menghiasi stasiun televisi sampai saat ini. Hal tersebut turut menghadirkan perjalanan komedi di Indonesia yang mengalami perkembangan dari masa ke masa. 

Dahulu, acara komedi ditampilkan dalam bentuk sandiwara, seperti acara Srimulat. Lalu, muncul Ketoprak Humor, sandiwara berbudaya Jawa. Selanjutnya, pertunjukan komedi bernuansa modern, seperti Extravaganza, Opera Van Java, dan yang terbaru adalah program televisi  Waktu Indonesia Bercanda.

Tertawalah karena tertawa itu menyehatkan. Seoalh karena pepatah  itulh membuat stasiun televisi berbondong-bondong dalam  menayangkan banyak acara komedi atau disisipkan unsur komedi dalam setiap acara nya. Salah satu acara komedi yang baru ditelevisi akhir-akhir ini adalah Waktu Indonesia Bercanda.

Waktu Indonesia Bercanda merupakan program komedi yang menjelaskan suatu topik yang berkaitan dengan kehidupan manusia, walaupun disampaikan dengan cara yang lucu dan tidak biasa. Awalnya, acara ini berisi pemberian motivasi dan sketsa, namun lambat laun menitikberatkan pada segmen permainan. Acara ini terbagi atas 2 segmen permainan, diawali dengan TTS (Teka-Teki Sulit ) dan pilihan dari beberapa permainan seperti Kuis Sensus , Berpacu dalam Emosi , Kata Misteri, dan Waktu Indonesia Berdebat. Setiap episode biasanya mengundang 1 atau 2 bintang tamu artis, dan terkadang tokoh politik. Pertanyaan dibacakan oleh Cak Lontong sebagai motivator dan acara ini dipandu oleh Nabila Putri atau Fitri Tropica sebagai pembawa acara. Acara ini tayang perdana pada 23 April 2016 di Net Tv dan disiarkan setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.00 WIB. 

Seperti pada salah satu episode nya dimana dalam Segmen Teka teki Sulit, Cak Lontong memberikan sebuah pertanyaan yaitu "Kalau anak pertama dipanggil..." ujar Cak Lontong kepada peserta kuis Teka-teki Sulit (TTS). Yasmin berusaha menjawab. Ada yang bilang "sulung", ada pula yang meneriakkan "sayang". Jawaban seharus nya adalah "Sulung" namun tentunya acara ini berbeda mereka memberikan jawaban yang nyeleneh, kocak namun masih masuk akal, hingga jawaban yang benar menurut Cak Lontong adalah  "datang". Cak Lontong lantas menjelaskan dengan mimik dan nada serius. "Anak pertama kalau dipanggil kan

langsung datang ke kita," ujarnya.

Sontak sekitar 60 penonton di studio tertawa. Namun, berbeda halnya dengan Bedu. Komedian 38 tahun itu tidak terima dan marah-marah. "Penjelasan apaan tuh?" katanya, sewot. Tentu marahnya bercanda. Sebab, penonton tergelak begitu melihat Bedu meneriaki Cak Lontong.Bukannya balas memarahi, Cak Lontong dengan santai memberikan argumennya. Secara logika, penjelasan pria asal Surabaya tersebut masuk akal. Berkali-kali dimarahi Bedu dan Akbar, Cak Lontong tetap santai.(Jawapost.com)

Acara komedi ini murni menjual kelucuan tanpa adanya unsur kekerasan atau menghina fisik seseorang hanya untuk menghandirkan tawa dari pemirsa seperti yang kerap kali kita lihat di acara komedi lainnya sebut saja Pesbukers yang kerap kali bolak-balik terkena teguran oleh KPI akibat unsur lawakan yang mengikut sertakan kata-kata yang tidak pantas, kekerasan yang dilakukan oleh pemain dan merendahkan setatus orang lain. 

Unsur kelucuan yang ada dalam acara ini adalah ketika Cak Lontong memberikan   jawaban yang nyeleneh, lalu saat  ia memberikan tanggapan, ia dengan santai saat di protes oleh  pemain dan bintang tamu lainnya seolah jawaban tersebut memanglah benar, lalu saat adu argument antara Cak Lontong denga  para pemain dan bintang tamu, hingga mereka  hanya bisa pasrah menerima jawaban Cak Lontong tersebut karena mereka piker jawaban itu memang betul dan masuk akal juga.  Interaksi itu lah yang mampu mengocok perut pemirsa dirumah hingga tertawa terpingkal-pingkal dan menjadi daya tarik acara Waktu  Indoneisa Barat.

Sebenarnya acara ini bisa disebut "pembodohan" dalam artian lain, jawaban yang seharusnya benar justru disalahkan. Namun tentu n

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun