Mohon tunggu...
Kak Ian
Kak Ian Mohon Tunggu... -

Paling benci dengan pembully dan juga benci dengan orang-orang yang dengki sama orang yang sukses. Karena mereka adalah penjahat yang nyata!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reuni, Temu Kangen atau Temu (Musuh) Kembali?

26 September 2017   02:25 Diperbarui: 26 September 2017   02:33 2826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siang itu saya tidak sengaja bertemu dengan Kakak Kelas saya di suatu sekolah. Karena bertemu tanpa tidak sengaja saya langsung memberitahukan peri hal kalau di sekolah kami---yang sama-sama pernah menuntut ilmu di sana---mengadakan reuni. Akhirnya jadilah percakapan saya pada Kakak Kelas itu.

"Kak, di sekolah kita mau mengadakan reuni," ujar saya memanggil beliau Kakak Kelas. Karena saya dengan beliau sudah akrab ya saya panggil Kakak. Apalagi saat menjadi Kakak Kelas di sekolah dulu beliau juga sangat baik---saat ini pun masih baik kok. Walaupun takdir membedakan beliau sudah menikah saya masih status lajang halal. Ha-ha. Tapi kami saling menghormati. Terlebih kami sama-sama di profesi masih di dunia pendidikan. Kloplah, kami berbagi ilmu dan pengalaman. Terlebih beliau tidak pelit ilmu. Jadi saya makin respek itu menghormatinya.

Saat saya bertanya seperti itu Kakak Kelas itu langsung menjawab. Ceplas-ceplos. Tapi ketika saya renungi ada benarnya juga.

"Ah, palingan juga temu kangen atau ketemu musuh kembali. Nggak ah...," jawabnya sambil berlalu. Karena saat itu Kakak Kelas sedang diburu-buru oleh urusannya.

Saya masih berada di tempat ketika langsung melongo. Walaupun Kakak Kelas saya sudah berlalu---meninggalkan saya---yang masih di tempat sama. Akhirnya saya tidak melanjutkan pertanyaan lagi.

Lha wong Kakak Kelas sudah diburu-buru oleh urusannya. Tinggallah saya masih termangu dengan ucapannya tadi. Lalu sambil merenung.

Apakah begitu suasana dan situasi reuni itu pada umumnya? Entahlah. Terpenting bagi saya dan Kakak Kelas itu masih terjalin ukhuwah islamiyah yang baik hingga saat ini. Terlebih dari usia beliau lebih bijak dan selalu menasehati saya jika keliru melakukan sesuatu terlebih di dunia pendidikan.

Subhanallah, Allah masih memberikan saya saudara seiman serta Kakak Kelas yang begitu bijak dan bersahaja. Semoga Sang Khalik memberikan kami kesehatan, rezeki dan jodoh terutama saya. Bukan Kakak Kelas saya itu yang sudah punya istri nanti dibilang poligami lagi. HeHe.

Apa Itu Reuni?

Bulan-bulan ini gaung untuk acara reuni khususnya saya makin sering saya dengar. Terlebih nanti dalam waktu dekat ada dua undangan acara itu di tangan saya. Tapi undangan reuni tersebut tidak lantas membuat saya euphoria.

Ini sebaliknya akan menguapkan kenangan suka dan cita. Suka bisa bertemu guru-guru yang lalu, itu ingin saya utamakan! Duka ketemu musuh bebuyutan saat masih sekolah dulu. Sudah pasti itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun