Mohon tunggu...
satrio tiok
satrio tiok Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapakah Dia? Satrio Piningit

23 Agustus 2017   00:07 Diperbarui: 23 Agustus 2017   00:52 7141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Dalam sebuah pidato terakhir ke-21 dari sang Founding Fatherbapak proklamator Ir. Soekarno bersemboyan, "JASMERAH"yaitu Jangan pernah sekali-sekali melupakan sejarah. Hal biasa namun beberapa orang beranggapan "Apa Sih?". Mengenal Indonesia dari sejarah ratusan tahun yang lalu pada sosok Sri Aji Joyoboyo salah satu keturunan dari Prabu Airlangga.

Seorang raja yang telah memimpin Kerajaan Kediri dari tahun 1130-1157 M, dimana dunia sastra Jawa Kuno telah mencapai jaman keemasannnya pada saat itu. Sang raja sangat mashrur dan dikenal oleh nusantara karena ramalan masa depannya memiliki sebutan "Jangka Jayabaya", salah satunya yang disampaikannya tentang "Ratu Adil". Apa itu "Ratu Adil"? dimana Bung karno telah mengutip ramalan tersebut saat menyampaikan pendapatnya di hadapan Pengadilan Belanda. Beliau saat itu yang mengemban amanah menjadi Pemimpin Redaksi Fikiran Rakyat tertuduh atas gugatan makar terhadap Kolonial Belanda. Dalam kesempatannya Pemimpin nomor Satu di Indonesia itu menyebut bahwa rakyat Indonesia tengah menunggu datangnya "Ratu Adil" yang telah diramalkan oleh raja Sri Aji Joyoboyo itu. Itulah pundi-pundi semangat yang hadir dan mengiringi masyarakat Indonesia sebagai kebangkitan untuk mengusir Belanda dari Bumi Pertiwi.

        Ramalan ini ditulis ulang oleh Raden Ngabehi Ronggowarsito menurut tulisan dari Cakra Ningrat. Raja tersohor ini juga telah mengatakan bahwa Negara Ratu Adil akan dipimpin oleh Notonegoro.Pada jaman modern saat ini hal-hal seperti ramalan, merupakan sebuah kepercayaan yang perlahan terkikis untuk diyakini ketimbang penemuan Teknologi dan Sains yang lebih jelas maksud dan tujuannya. Namun tidak dapat dipungkiri dan disepelekan, beberapa ramalan dari sang Raja Sri Aji Joyoboyo ini benar terjadi. Sejarawan sekaligus pemerhati budaya dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Heri Priyatmoko mengatakan, munculnya kepercayaan akan ramalan Joyoboyo berasal dari kebiasaan masyarakat Jawa yang sering menghubungkan sesuatu peristiwa dengan ucapan para pujangga pendahulu alias otak-atik gathuk. "Kadang orang Jawa itu berangkat dari kebiasaan otak-atik gathuk, tetapi sesuai dengan realitas sosial saat itu," kata Heri saat berbincang dengan detikcom, Selasa (29/12/2015). Hal ini yang mendasari beberapa orang menafsir dan menerjemahkan apa arti dari Notonegoroitu. Berawal dari kata No yang berarti Soekarnosebagai Preseden pertama, To yang berati Soeharto, Noyang berati Tresnoyang berarti sayang atau dalam bahasa Arabnya disebut Habibie, Goyang berarti Goes Doer (ejaan lama),dan Royang disebutkan sebagai Megawati Soekarno Putri (Yang juga pernah diduga amin Rais ujarnya).

        Sejarah juga memiliki berbagai versi dan riwayat yang memang masih dibenarkan keasliannya. Hal ini membuat juga beberapa pihak menentang pernyataan diatas dengan mengajukan bahwa Mbah Joyoboyo atau Jangka Jayabaya itu bersabda yang akan memimpin pertama kali Negara Ratu Adil adalah orang yang telah bolak-balik masuk penjara (yaitu Soekarno), kemudian orang yang sangat berwibawa dengan membawa korupsi pun orang tak berani mengadilinya (yaitu Soeharto), kemudian ketiga, empat, lima yang berlangsung begitu cepat (pada kepemimpinan Habibie, Gus Dur, dan Megawati) lalu barulah tenang atau malah berkeping-keping, sehingga munculah orang yang disembunyikan (Satrio Paningit).

       Jangka Jayabaya meramalkan akan hadir di Indonesia ini sebagai Satrio Piningit yang akan membawa kepada jaman keemasan dan menyelamatkan dari keterpurukan. Apakah di saat ini, pada waktu ini Satria Piningit sudah tepat untuk datang, atau apakah sudah datang namun kita tidak menyadarinya. Rakyat Indonesia sudah mengidam-idamkan sosok orang yang akan membawa Indonesia pada ketentraman seperti yang sudah diramalkan. Namun tidak sepenuhnya penulis tau persis tentang hal ini, karena memang hal ini tidak memiliki jaminan dan rentan waktu, sehingga hanya dapat menerka-nerka atau bertanya-tanya. Sebetulnya siapakah dia?. Satrio Piningit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun