Mohon tunggu...
Saroh Ganik Haryati
Saroh Ganik Haryati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nikmatnya... Soto Bangkong Semarang

2 Oktober 2012   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:22 3857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Berkunjung ke kota Semarang jika tidak mampir di warung Soto Bangkong terasa ada yang kurang. Karena Soto Bangkong memiliki khas rasa yang sudah melegenda, dengan semangkug soto dengan aneka jenis aneka sate dan lauk lainnya membuat kita merasa ketagihan.

Soto Bangkong berdiri sejak tahun 1950-an, pemilik soto ini bernama Pak Sholeh. Awalnya soto ini dijajakan dengan menggunakan angkring bambu yang dipikul dengan berjalan kaki. Lebih dari 60 tahun Pak Soleh merintis usaha warung soto miliknya hingga saat ini. Walaupun telah lanjut usia Pak Soleh dibantu dengan beberapa karyawannya tetap setia menjalani usahanya.

Sehingga kota Semarang telah memiliki soto yang melegenda dan warung soto yang ada diberi nama dengan Soto Bangkong. Mendengar nama dari soto tersebut pasti banyak orang yang mengira bahwa dagingnya berasal dari bangkong (katak) sebagai campuran soto. Ternyata, bisa disebut Soto Bangkong yang berasal dari nama jalan soto tersebut berdiri. Awalnya sebelum menjadi Jalan Brigjen Katamso, jalan tersebut sering dikenal dengan Jalan Bangkong.

Dulunya Pak Soleh (pemilik) Soto Bangkong biasa mangkal di pojokan samping Pos Polisi Jalan Brigjen Katamso Semarang. Dengan ketekunannya si pemilik tersebut mampu membuat kios kecil sebagai tempat untuk berjualan. Saat ini kios tersebut berkembang menjadi besar dan memiliki beberapa cabang di berbagai daerah. Cabang yang di didirikan tersebut dikelola oleh anak-anaknya. Banyak orang mengira cabang-cabang Soto Bangkong yang dibuka dengan sistem waralaba seperti KFC maupun Mc Donald. Padahal, seluruh cabang yang ada dimiliki dan dikelola oleh keluarganya sendiri. Dengan berjualan Soto Bangkong, Pak Soleh bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai ke luar negeri dan bisa naik haji sampai dua kali.

Soto Bangkong yang menggelenda ini memiliki kuah yang khas yaitu bening agak kecokelatan, ini dikarenakan diberi tambahan kecap. Satu porsi Soto Bangkong berisi suiran daging ayam, irisan tomat, bihun, tauge, taburan bawang putih dan merah. Dan nasi bisa dicampur maupun dipisah dengan kuah. Soto bangkong dihidangkan dalam ukuran mangkuk yang kecil tetapi tinggi.Menikmatinya bisa dengan menggunakan lauk seperti sate daging ayam, sate kerang, sate telur puyuh, tempe, tahu, perkedel dan juga berbagai aneka minuman panas dan dingin. Dalam warung Soto Bangkong ini memiliki menu utamanya adalah soto daging. Tetapi, juga menyediakan ayam goreng dan garang asem sebagai menu pilihannya.

Setiap saya berkunjung ke Semarang tidak lupa untuk menyempatkan mampir makan di Soto Bangkong. Karena menurut saya Soto Bangkong memiliki perbedaan rasa dengan soto yang lain yaitu kelezatan kuahnya yang gurih. Apabila kurang kenyang makan satu mangkuk boleh juga nambah lagi dengan setengah mangkuk. Hal yang paling terpenting Soto Bangkong banyak dikunjungi oleh pelanggan karena ada rasa suka dan kecocokannya. Harga Soto Bangkong satu mangkungnya 9.000 per porsi, aneka gorengan sekitar harga 2000, aneka sate harga 3000, es teh 3000, teh manis 2000, dan es jeruk 6000. Iya sih… memang terasa mahal tapi juga sebanding kok dengan rasanya. Warung soto ini buka setiap hari mulai dari jam 07.00 pagi sampai jam 10.00 malam. Dan yang menjadi ciri khas di Soto Bangkong ini yaitu angkringan dari bambu.

Biasanya saya mampir di Soto Bangkong yang di pusatnya yaitu Jalan Brigjen Katamso No. 1 Semarang. Selain di pusatnya, juga bisa mengunjungi Soto Bangkong yang berada di Jalan M.T Haryono dan Jalan Setia Budi No. 229 Srondol Banyumanik yang juga berada di daerah Semarang. Tetapi, tenang saja apabila teman-teman ingin menikmati Soto Bangkong tidak harus ke Semarang. Sekarang sudah buka cabang diberbagai daerah, seperti di Yogyakarta yang berada di Jalan Magelang Km 10 Yogyakarta. Jadi, apabila teman-teman yang tinggal di daerah Yogyakarta yang ingin mencicipi nikmatnya Soto Bangkong tidak perlu jauh-jauh ke Semarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun