Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Mengembalikan Marwah Mahasiswa

30 Maret 2017   13:12 Diperbarui: 30 Maret 2017   13:20 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman serba modern nan canggih ini, manusia dituntut untuk senantiasa bergerak cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Seiring dengan cepatnya informasi dua arah maupun satu arah menuntut manusia untuk selalu eksis dalam informasi, sudah tidak ada cerita lagi manusia kurang update informasi. Hal ini berpengaruh juga terhadap dunia pendidikan khususnya mahasiswa.

Perubahan gaya hidup mahasiswa sangat kontras sekali, bila dibandingkan kehidupan mahasiswa era Soeharto sampai dengan sekarang akan terlihat banyak sekali perbedaanya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh kemajaun ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap kehidupan mahasiswa.

 Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa mempunyai keuntungan dapat memperoleh materi pembelajaran lebih cepat dan lengkap tanpa harus berlama-lama diperpustakaan, mahasiswa diuntungkan dengan adanya google yang bisa mengakses informasi secara akurat dan tepat tanpa harus menunggu dari berita tv, koran maupun lainya. Akan tetapi kelemahanya adalah mahasiswa jarang bersosialisasi dan rasa peka terhadap masalah sosial yang ada disekitar menjadi berkurang.

“kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa sekarang sudah mulai berkurang, sangat beda jauh ketika perjuangan reformasi mahasiswa, saat itu masyarakat menaruh kepercayaan penuh terhadap perjuangan mahasiswa, akan tetapi sekarang dikarenakan kurangnya rasa kepekaaan mahasiswa terhadap berbagai masalah sosial dan penderitaan rakyat, maka rasa percaya itu mulai luntur” ungkap Faishal yang sekarang sedang menempuh S1 Pendidikan Agama Islam di Fakultas Agama Islam UNDARIS Ungaran saat menjadi narasumber acara Talkshow bersama UNDARIS di Radio Rasika FM

Ada beberapa faktor penting kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa, salah satunya ialah gaya hidup mahasiswa saat ini. Kebanyakan dari mereka lebih senang untuk eksis didunia maya daripada aksi nyata masyarakat. Mereka lebih mencari predikat nge-hits tidak mau kalah dengan siswa SMA maupun SMP. Bahkan tak jarang mereka ikut organisasi hanya untuk esksis saja, mengingkari sumpah jabatan yang mereka ucapan saat pelantikan.

Marwah mahasiswa sebenarnya adalah seorang yang mempunyai jiwa muda, punya semangat berjuang yang tinggi dan mereka senantiasa menjadi agen perubahan lebih baik minimal untuk lingkungan sekitar mereka. Masyarakat menaruh kepercayaan penuh kepada mahasiswa untuk menjadi wakil masyarakat mengawal setiap kebijakan dan aturan pemerintah. Mahasiswa sebagai akademisi diharapkan mampu untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan mampu untuk memberikan jalan keluar setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat, terlebih mereka mampu untuk membangun daerah tempat tinggal mereka sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Di kampus mahasiswa diajari beragam teori dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, bahkan poin ketiga Tridharma Perguruan Tinggi menyebutkan pengabdian masyarakat dibuktikan dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata atau berbagai pengabdian lainya sebelum mahasiswa mendapatkan gelar. Ini semua sebagai bukti bahwa kampus serius untuk mencetak mahasiswa agar berguna bagi masyarakat dan memiliki kepekaan sosial tinggi

“sudah saatnya mahasiswa kembali ke marwahnya untuk menjadi kepercayaan masyarakat menghadapi beragam masalah mulai dari kebijakan yang terkadang kontra masyarakat dan berbagai masalah lainya. Masyarakat merasa sulit untuk mengadu kepada wakilnya di parlemen, akan tetapi untuk mengadu kepada mahasiswa masyarakat merasa mudah dan senang karena mahasiswa masih netral berpihak kepada rakyat. Siap jadi mahasiswa Siap jadi Sarjana Masyarakat” ujar pria kelahiran 22 tahun yang lalu ketika mengakhiri talkshow tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun