Di antara beberapa calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said adalah sosok yang paling lengkap secara pengalaman dan pemahaman mengenai berbagai persoalan masyarakat. Dalam posisinya hari ini, Sudirman Said memang telah menempatai berbagai jabatan penting dan strategis, baik dalam pemerintahan maupun organisasi-organisasi publik.
Pengalaman-pemahaman tersebut memberikan Sudirman Said wawasan mendalam mengenai bagaimana sebuah persoalan harus dihadapai dan bagaimana peluang dapat diimplementasikan. Hal itu terlihat pada bagaimana ia menanggapi peluang dan kebangkitan industri mobil listrik di Indonesia. Berpengalaman sebagai mantan menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said memahami dengan lengkap setiap langkah yang harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan industri otomotif yang ramah lingkungan.
Bagi Sudirman Said, untuk mewujudkan pertumbuhan industri otomotif yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik, berbagai upaya harus dilakukan secara menyeluruh, maksimal, dan penuh terobosan. Menurutnya, upaya tersebut harus dimulai dari political willpemerintah, misalnya dalam pembuatan kebijakan, pemberian insentif bagi pengembangan mobil listrik, dan yang tidak mungkin dilupakan adalah membangun sumber energi terbarukan.
Persoalannya menurut Sudirman Said, kondisi input pasar otomotif nasional hari ini kebijakannya berlawanan arah dengan pengembangan energi terbarukan. Artinya dibutuhkan pembenahan regulasi terlebih dahulu.
Kendala yang lain, dalam konteks mobil listrik, adalah penyediaan sumber daya listrik. Perlu diingat bahwa pembangunan industri kelistrikan nasional juga masih rendah. Dengan kata lain, tidak mungkin melakukan terobosan dalam industri mobil listrik tanpa melakukan terobosan dalam pembangunan industri kelistrikan.
Di sisi lain, konflik kepentingan antara produsen mobil berbasis bahan bakar minyak dan produsen mobil listrik harus di perhatikan. Karena itu, dalam sebuah wawancara, Sudirman Said menyampaikan "bagaimana pun produsen mobil berbasis BBM akan bereaksi dengan kebijakan pengembangan mobil listrik." (www.bisnis.liputan6.com)
Oleh sebab itu, Sudirman Said menilai bahwa menuju ke industri mobil listrik merupakan sebuah visi yang sangat bagus, namun berbagai kendala harus diperhatikan dan ditemukan solusinya. Berbagai terobosan harus berani diupayakan sebab permulaan pengembangan industri, terlebih industri berat membutuhkan keberanian menempuh berbagai terobosan.
Sudirman Said memang memahami betul setiap persoalan yang dibicarakannya. Artinya, pengalaman-pemahaman yang ia miliki membuatnya memahami bagaimana berbagai persoalan harus dihadapi dan setiap peluang harus dimaksimalkan. Inilah karakter kepemimpinan yang dibutuhkan, sebab tidak hanya visioner namun juga dapat mengejawantahkan visi-visinya.
