Mulai Hari Ini Kamu Dilarang Melotot !
.
.
Beberapa waktu lalu, Polisi main tembak-tembakkan dengan TNI di Batam.
Rakyat ketakutan. Tentu saja ada korban jiwa. Ngga seru kalau nggak ada korban jiwa, ntar kalah sama tawurannya anak sekolah. Kalau polisi dan tentara tawuran, yang keluar pistol. Kalau Anggota DPR pada ribut, yang keluar teriak-teriak sama gebrak-gebrak meja, telunjuknya ngacung-ngacung ke atas. Berita di TV isinya orang ribut melulu. Sampai-sampai sinetron Ganteng-ganteng Srigala, kemaren berantem sekarang berantem, besok pasti berantem lagi.
Di rumah, biasanya anak saya kalau berantem masalahnya sepele, rebutan remote tv, rebutan guling, adek ngambil pensil abangnya, abang nyobek komik dora emon kakak, kalau mandi rebutan kamar mandi. Kakak teriak-teriak gegara sikat giginya dijatuhin adek ke lobang wc. Urusan sepele jadi ribut.
.
[caption id="attachment_337561" align="aligncenter" width="595" caption="TNI. images:jawapos"][/caption]
.
Rupanya polisi ribut sama TNI juga gara-gara masalah sepele. Urusan perut, senggolan di jalan, mungkin juga rebutan tempe goreng di warteg. Ribut, keluarin pistol. Serem aaahh . . . .
Untuk membuat kesepakatan damai demi mencegah munculnya konflik antar kesatuan, Polri dan TNI sekarang sering kumpul bareng, senam pagi bersama, bikin lomba-lomba kayak tujuhbelasan, gendong-gendongan, kalau perlu undang artis dangdut, nyanyi joget bareng.
Dari hasil joget bareng, lahirlah kesepakatan antara Polri dan TNI.
Ini kesepakatannya, yakni tiga hal yang dilarang dan tiga gal yang harus dilakukan saat seorang prajurit bertemu dengan polisi di jalan.
Tiga hal yang dilarang keras untuk dilakukan adalah 3M : Melotot, Marah, Memukul. Ketiga hal ini yang seringkali membuat emosi para anggota Polri dan TNI terutama yang masih muda. 1M dilanggar, akan menimbulkan 2M berikutnya.
Selain larangan 3M, prajurit harus melakukan 3S, yakni Senyum, Sapa, dan Salam. Kewajiban menyapa bahkan wajib dilakukan kepada anggota polisi yang tak kenal sekalipun.
.
.
Semoga tidak terulang lagi bentrok antar kesatuan Polri dengan TNI
.
.
.
Jonatan Sara
