Mohon tunggu...
Sapar Diyono
Sapar Diyono Mohon Tunggu... profesional -

Komunitas Peduli Lingkungan, Alumni Fakultas Kehutanan UGM http://sapardiyono.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kalibiru nan Indah

11 Mei 2015   10:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:10 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_365371" align="aligncenter" width="560" caption="dok pribadi"][/caption]

Kalibirusiapa yang pernah dengar dan datang kesana?Dua tahun yang lalu mungkin tidak banyak yang tahuatau bahkan nyaris tidak terdengar. Tapi sekarang?Wooow…. 500 orang per hari dan di hari libur mencapai 1500 an orang bahkan lebih berjejal mengunjungitempat terpencil di sudut Pegunungan MenorehKabupaten Kulon Progo ini.

Kalibiru adalah salah satu tempat tujuan wisata baru di D.I Yogyakarta. Disebut Kalibiru karena lokasinya berada di Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Ia adalah spot terindah untuk menikmatipemandanganalam Waduk Sermo dari atas bukit. Untuk mencapai tempat ini dapat ditempuh dengan dua jalur. Pertama dapat melalui kawasan wisata Waduk Sermo terus masuk kedalam dan ikuti banyak papan petunjuk ke arah Kalibiru. Jalur ini sangat terjal jadi jika driver kurang handal atau kurangbiasa medan curam lebih baik jangan lewat jalur ini. Jalur kedua relatif lebih landaidapat ditempuh melalui Desa Sendangsari -Pengasihterus lewat Pemandian Clereng dan lewat Dusun Girinyono.

[caption id="attachment_365372" align="aligncenter" width="560" caption="dok.pribadi"]

1431313404113182600
1431313404113182600
[/caption]

Dusun Kalibiru berjarak sekitar 40 KM dari Kota Yogyaterus menuju Wates Kulon Progo. Dari kota wates tinggal memilih akan melalui jalur yang mana seperti yang telah disebutkan diatas. Jalan relatif bagus dan beraspal. Hanya memang lumayan terjal. Dari kota Yogya dapat ditempuh dengan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam.

Batu Christ Bennet

Al kisah di tahun 1999 dengan membawa bendera Yasasan Damar, saya mulaibekerja dengan masyarakat Kalibiru. Ini adalah upaya permulaan dari proses perjuangan yang lumayan panjang untuk mendampingi mayarakat sekitar hutan negara supaya memperoleh akses dalam mengelola hutan. Melalui program HKM (hutan kemasyarakatan) masyarakat Kalibiru mulai membuat kelompok tani sebagai syarat untuk memperoleh izin.

[caption id="attachment_365374" align="aligncenter" width="560" caption="dok pribadi"]

1431313489495838622
1431313489495838622
[/caption]

Dalam kesempatan inilah kemudian datang Christ Bennet dan kita ajak naik di Kalibiru. Christ Bennet adalah warga Inggris yang saat itu bekerja untuk Ford Foundation, ia saat itu sedang menilai kelayakan program yang kami susun. Sesampai di atas bukit Chist Bennet kecapekan dan bersandar di sebuah batu, nah batu inilah yang kemudian disebut sebagai batu “Chrst Bennet”.Ia takjub dapat melihat Waduk Sermo dari atas bukit dan berujar : “Luar biasa Indah, saya ini bule saya tahu persis apa yang dicari dan ingin dilihat oleh para bule itu, ya inilah tempatnya” ujarnya saat itu. “apakah saya boleh tinggal disini? Saya ingin membeli tempat ini” katanya selanjutnya. “Ya tentu tidak boleh karena ini adalah kawasan hutan negara” jawabku singkat saat itu.

“Itu Waduk Sermo? Apakah saya boleh mancing disitu?”tanya Christ selanjutnya. “Ooo ya tentu boleh, gratis kok,banyak orang mencari hiburan dengan cara mancing” jawabku selanjutnya.

[caption id="attachment_365375" align="aligncenter" width="560" caption="dok pribadi"]

1431313583593273384
1431313583593273384
[/caption]

Singkat cerita disitulah asal mula Wisata Kalibiru ini. Terus seiring dengan berjalannya waktu warga Kalibiru dengan kelompok tani HKM-nya terus berjuang memperoleh izin pengelolaanhutan dari Menteri Kehutanan saat itu. Pada tahun 2003 saya pensiun dari dunia LSM dan berhenti mendampingi masyarakat Kalibiruberalih profesi mengelola rimba raya politik di Kulon Progo dan D.I Yogyakarta.

[caption id="attachment_365376" align="aligncenter" width="560" caption="dok pribadi"]

14313136611661374224
14313136611661374224
[/caption]

Kemarin pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2015, atau selama 11 tahun saya tidak pernah “ngaruhke” atau Silaturohim, saya sekeluarga sempatkan untuk datang berkunjung ke Kalibiru. Luaaarr biasa…..semua sudah berubah, 11 tahun yang lalu siapa yang mau berkunjung ke tampat sepi-tandus dan teral ini?. Sekarang? Terhitung mulai bulan januari sampai dengan awal Mei 2015 saja sudah terjual tiket masuk sebanyak 75.000 tiket lebih.

Pak Samijan kepala dukuh Kalibiru dan Pak Parjan Ketua Kelompok Tani HKM Mandiri Dusun Kalibiru tergopoh menuju lokasi wisata Kalibiru begitu mendengar lewat HT bahwa saya sedang ada di lokasi wisata. Kami bersalaman, Pak Dukuh bahkan tak kuasa untuk tidak memelukku dan berulang ulang mengucapkan terima kasih. Aku tentu ikut bangga.

Aku juga melihat dan sempat bertegur sapa denganMas Harjanto atau Mas Gondrongwarga lokal yang sangat profesional jebolan(sarjana) ISI sibuk melayani banyak sekali wisatawan untuk Selfi dengan spot favoritnya memanjat pohon dengan latar belakan Waduk Sermo…wuiiih betapa indah dan hebatnya.

Selamat dan sukses Warga Kalibiru.

[caption id="attachment_365377" align="aligncenter" width="560" caption="dok pribadi"]

14313137591894016701
14313137591894016701
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun