Mohon tunggu...
Ma Sang Ji
Ma Sang Ji Mohon Tunggu... lainnya -

dikenal sebagai Siluman Feminin ~ pengarah umum klub A Sia Na » http://asianaclub.wordpress.com ~ redaktur majalah Sanggar Jiwa » http://masangji.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Wahai Penulis Penipu, Hargailah Pembaca!

10 September 2011   21:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berikut ini adalah sebuah surat terbuka untuk seorang Penulis Penipu (dan para penipu lainnya yang bergentayangan) di Kompasiana:

Ytc. Tuan Penulis Penipu

("Ytc" di sini bermakna "yang tercemar")

Apa kabarmu, Tuan? Kenalkan, aku seorang pembaca setia Kompasiana.

Di Kompasiana ini, "New Media" merupakan kanal favoritku. Setiap masuk homepage Kompasiana, perhatian pertamaku tertuju ke sebelah kanan-atas. Di sana, seringkali kujumpai artikel yang berisi tips2 yang bermanfaat bagi diriku yang memang senang ngeblog. Di situlah tertayang judul2 artikel terbaru yang menggunakan tag "blogshoptips".

Namun pada dini hari ini kau berhasil menipuku lagi. Untuk kesekian kalinya, kau gunakan cara kotor yang licik dan menjijikkan. Kau pakai tag "blogshoptips", padahal artikelmu bukan tentang blog sama sekali.

Aku tahu, kata-kata Tuan memang indah. Sudah jutaan kata-kata puitis kau lahirkan. Kata-katamu memang cantik. Tapi itu hanya secara lahiriah. Secara batiniah, hatimu busuk. Tega-teganya kau menipu para pembaca yang tiada berdaya.

Aku tahu, kau pakai trik licik ini untuk menyedot pembaca sebanyak-banyaknya. Tapi kau tidak tahu, engkaulah yang paling terpedaya oleh tipuanmu sendiri. (Kau pikir pembaca tulisanmu banyak. Padahal kami hanya membaca judulnya saja. Kami tak melirik isi tulisanmu sedikit pun setiap kali kami sadari bahwa kau telah membohongi kami lagi.)

Aku tahu, bukan itu saja cara kotor Tuan untuk menyedot pembaca sebanyak-banyaknya. Masih ada beberapa trik licik lain yang kau terapkan. Apakah kau ingin aku membongkar semua kelicikanmu dan mengungkapkannya kepada setiap orang? Ataukah kau mau menunggu azab Tuhan menimpa dirimu?

Sebelum itu terjadi, insyaflah wahai Penulis Penipu! Bertaubatlah! Hargailah pembaca supaya pembaca pun menghargaimu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun