Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan. Telemedicine 085-77777-2765

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured

Sri Mulyani, di Dunia Dihargai di Indonesia Dikebiri

7 September 2011   11:32 Diperbarui: 1 Agustus 2016   09:43 3441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Mulyani. Brillio.net

Majalah dunia Forbes kembali merilis 100 wanita paling berpengaruh di dunia pada tahun 2011. Sri Mulyani Indrawati (SMI) kembali masuk posisi 65 jadi Wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2011. SMIadalah Srikandi Indonesia yang pintar dan luarbiasa. Berbagai negara dunia dan berbagai isntitusi dunia sangat menghargainya. Tetapi sebaliknya di Indonesia, SMI dikebiri sebagai korban para elit politik bangsa ini. Sri Mulyani dengan kehebatannya disingkirkan kekuatan politik yang besar ketika berusaha menegakkan keadilan bagi kecurangan wajib pajak seorang tokoh ketua partai besar di Indonesia. beberapa pengamat menilai kasus Century dijadikan komoditas dan alat untuk menekan SBY dan menjatuhkan SMI.

Dia adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. SMI dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Pada Tahun 2011 SMI masuk dalam jajaran 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Berada di peringkat ke-23, SMI bahkan mengalahkan nama-nama terkenal lainnya seperti Hillary Rodham Clinton, Aung San Suu Kyi dan Oprah Winfrey. SMI dianggap cukup berpengaruh karena setelah ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, cadangan devisa Indonesia terus meningkat menembus level tertingginya US$ 50 miliar. Kini bahkan cadangan devisa Indonesia sudah menembus US$ 60 miliar.Forbes juga menilai, investasi asing terus menanjak setelah kepemimpinan Sri Mulyani di Departemen Keuangan. Wanita yang baru saja berulang tahun ke-46 ini juga dinilai gigih memberantas korupsi di birokrasi, menciptakan insentif pajak dan mempermudah UU Investasi.

Sri Mulyani pada Maret 2011 juga telah dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh di Asia oleh Singapore Institute of International Affair (SIIA).Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. SMI yang lahir di Bandar Lampung, Lampung tanggal 26 Agustus 1962, sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.Saat menjadi menkeu, SMI berhasil menggenjot pendapatan negara jadi USD50 miliar, memangkas utang yang besar, dan menetapkan kebijakan kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Gerakan reformasi birokrasi yang digarapnya membuat dirinya memiliki banyak musuh dan banyak kritikan dan tekanan politik yang datang kepadanya dan membuatnya memilih hengkang ke Bank Dunia.Bukan kali ini saja SMI diakui Forbes sebagai wanita berpengaruh. Pada tahun 2008 lalu juga SMI didaulat menjadi wanita ke-23 paling berpengaruh di dunia. Sementara pada tahun 2009, SMI menduduki posisi ke-71 sebagai wanita paling berpengaruh.Amerika Serikat dan dunia Internasional juga memuji kebijakan pajak mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam pertemuan Indonesia dengan negara-negara donor dan IMF pada 19 April 2006, Sri Mulyani mengaku butuh bantuan jangka panjang untuk reformasi pajak di Indonesia. Permintaan Sri Mulyani dikabulkan IMF dan sejumlah negara donor. Perwakilan Senior President IMF berjanji akan mendamping Sri Mulyani, Marie Muhammad, dan Marsilam Simanjuntak membuat kebijakan pajak dan mengkoordinasi negara pendonor.

Sementara itu Bank Dunia, Australia, Jepang, Swedia, dan Amerika Serikat menjamin akan mendukung Sri Mulyani dalam mereformasi pajak. Sri Mulyani menegaskan pentingnya fleksibilitas donor bagi reformasi ini. Soalnya reformasi pajak jangkauan luas dan sangat dinamis, tantangan-tantangan tak terduga bisa muncul kapan saja. Sri Mulyani menyarankan pertemuan empat bulanan dengan negara donor untuk berdiskusi tentang kemajuan reformasi pajak di Indonesia. Menurut Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Sri Mulyani mempunyai target untuk mencapai "quick victory" dalam reformasi pajak. Tujuannya menepis tudingan investor asing bahwa audit pajak di Indonesia tidak transparan.Bukan hantya itu sebelumnya SMI dinilai pantas menggantikan Dominique Strauss-Kahn sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). Dengan mundurnya Dominique Strauss-Kahn sebagai Direktur Pelaksana IMF karena skandal kekerasan seksual, maka nama Sri Mulyani Indrawati (SMI) disebut-sebut layak menduduki jabatan tersebut dengan berbagi pertimbangan.

SMI dianggap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, negara berkembang harus diberi kesempatan memimpin lembaga tersebut dan tidak dimonopoli oleh Eropa. Tradisi IMF harus selalu dipimpin orang Eropa sangat tidak beralasan karena belum tentu akan lebih baik, sebab ini menyangkut SDM. Palaman sebagai Direktur Eksekutif IMF Asia Tenggara tentu sudah sangat familier dengan lembaga tersebut. Apalagi ditambah dengan pengalaman sekarang sebagai Managing Director Bank Dunia, SMI tentu sudah paham budaya dan standar kerja internasional. Jika memang SMI dipercaya sebagai Direktur Pelaksana IMF, maka lembaga tersebut akan punya kredibilitas dan pengaruh kuat di negara-negara berkembang. Sebagai anak Bangsa Indonesia, Sri Mulyani tentu butuh dukungan kuat dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menduduki jabatan tersebutSaat ini sebuah partai yang bernama Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) secara resmi telah mendaftarkan diri ke Kemenkumham. Sosok Sri Mulyani Indrawati akan dijadikan sebagai sosok sentral dan panutan. Partai SRI bukan mengusung orang, tapi gagasan yang melekat dalam diri Sri Mulyani, ada kesetaraan, dia dengan tegas menolak bertransaksi dengan anggaran publik.

Di Indonesia dikebiri

Ketika SMI di Indonesia telah menorehkan berbagai prestasi yang mendapatkan penghargaan dunia, sebaliknya di Indonesia malah dikebiri. Beberapa pihak menilai bahwa SMI telah menjadi korban politisasi pada kasus Century. Kasus Century sudah menjurus pada character assassination. Masalah Century tidak dimuati motif politik yang kotor boleh dimuati oleh motif politik yang kotor. Karena secara sistematis kasus ini sudah menjurus pada suatu character assassination, terutama kepada pejabat publik yang menjalankan tugasnya dengan benar. Seharusnya masyarakat lebih memfokus agar proses investigasi terhadap masalah century dapat berjalan objektf, adil tranpsaran dan kredibel tanpa dipengaruhi oleh bargaining politik. Fakta bahwa kasus Centrury selama ini adalah rekayasa politik untuk menyingkirkan dirinya sangatlah tergambar jelas. Hal ini tampak ketika Aburizal Bakrie jadi nomer dua setgab gema kasus tersebut di DPR dan demonstrasi di masyarakat berangsur menurun.

Dalam survey LSI beberapa tahun yang lalu sebagian kelompok menengah ke atas yang didominasi oleh masyarakat berpendidikan berpendapat bahwa kasus Century bukan kesalahan. Tetapi masyarakat menengah ke bawah 66% berpendapat merupakan kesalahan. Bisa saja hal ini terjadi karena kehebatan rekayasa politik dan media yang dapat mempengaruhi masyarakat berpendidikan rendah tetapi tidak mempengaruhi masyarakat berpendidikan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mudah digiring opininya akibat kelihaian politikus dan media dalam memperdayai ketidakpintaran masyarakat.Bila sosok SMI yang dikenal tegas, jujur dan pintar itu terus dikebiri oleh kepentingan politik individu atau kelompok tertentu sangat disayangkan. Mungkin akan menjadikan penyesalan seumur hidup bangsa ini karena potensinya yang luarbiasa itu hanya dimanfatkan bank dunia dan dunia internasional. Padahal saat ini bangsa ini harus diakui sangat membutuhkan sosok srikandi Indonesia yang kuat, pintar dan tegas seperti SMI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun