Mohon tunggu...
Wildan F
Wildan F Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

DPR dan Request Konyolnya

27 Agustus 2017   22:46 Diperbarui: 27 Agustus 2017   23:04 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Medio awal agustus 2017, rakyat Indonesia kembali dibuat terperanga dengan ulah 'wakil' mereka yang mengharapkan untuk pemerintah segera membangun apartemen bagi Anggota DPR di wilayah Senayan Bagaimana tidak, permintaan tersebut merupakan kontroversi kesekian kalinya setelah beberapa waktu sebelumnya atau bahkan hingga saat ini DPR tengah bersitegang dengan KPK terkait hak angket yang mereka gunakan yang diduga untuk upaya pelemahan lembaga anti korupsi tersebut. Tentu pro dan kontra mendampingi perjalanan request yang penulis sebut sebagai permintaan konyol yang dilontarkan manusia sekelas DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. 

Ditengah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pembuat undang-undang tersebut sedang menurun, tentu wajar apabila masyarakat mempertanyakan untuk apa apartemen itu dibagun? meskipun pada akhirnya wacana Apartemen dibatalkan, kembali anggota DPR menggulirkan wacana lain untuk membangun gedung baru, perpustakaan, dan alun-alun demokrasi tahun depan. bahkan dana untuk proyek pembangunan tersebut telah dianggarkan sebesar 600 miliar dari total RAPBN untuk DPR tahun 2018 sebesar 5,7 Triliun. Tetapi anehnya, ketika rapat paripurna RAPBN dilangsungkan hampir separuh anggota DPR tidak hadir. Meski begitu, rapat paripurna tetap dilanjutkan karena dianggap sudah memenuhi kuorum rapat.

Meski wacana yang digulirkan itu mendapat tolakan keras dari berbagai kalangan bahkan internal DPR itu sendiri. tak membuat mereka yang mengusulkan wacana tersebut gentar. Apapun yang terjadi selanjutnya, sebagai rakyat kita hanya bisa berharap yang terbaik untuk negeri ini kedepannya. Kalaupun nantinya pembangunan tersebut tidak berdampak apapun dengan peningkatan kualitas kinerja mereka di senayan, mereka telah berkontribusi untuk meningkatkan beban negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun