Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Keluhan Seorang Anak

2 September 2018   23:03 Diperbarui: 2 September 2018   23:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://www.videoblocks.com/video/exhausted-young-guy-asleep-after-rough-day-sleeping-on-a-wood-table-nature-area-rtjppif4liwsurdrw)

Telah penat otakku mendengar semua perintah
Yang didiktatorkan padaku seperti pada budak

Begitu jenuh hidupku mendambakan kemerdekaan
Dari semua kekangan yang bersenjatakan perintah ilahi
Yang selalu kauancamkan padaku
Di mana bila tak kupatuhi sesenti saja
Maka kuwalat akan menimpaku

Harus begini, harus begitu
Tak boleh aku berbuat satu jua berdasar kemauanku sendiri
Ini yang baik, itu tidak layak
Seolah merupakan dosa besar bila aku memutuskan hidupku
Menurut kata hatiku sendiri

Apa yang harus kukerjakan, harus kau yang menentukan
Dengan siapa aku berinteraksi, selalu kauskenariokan
Ke mana aku mau pergi, mesti harus atas keinginanmu
Segala aspek hidupku, kau mau atur dan paksa semuanya
Selalu begitu, dari aku lahir sampai sekarang

__________________________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun