Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penolakan IDI Meyakinkan Jokowi Menjadikannya Menteri

23 Oktober 2019   23:13 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:21 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat untuk Dr. dr Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) yang ditetapkan menjadi Menteri Kesehatan. 

Presiden Jokowi akhirnya memilih dr Terawan, Kepala RSPAD sebagai menteri kesehatan. Jokowi mungkin kepincut sang dokter sejak sering berkunjung ke RSPAD Gatot Subroto. Terutama pada saat perawatan alm. Ibu Ani Yudhoyono di Singapura. Konsultasi antara presiden dan dr Terawan membuat keduanya semakin dekat. 

Dokter Terawan merupakan anggota TNI. Beliau bukan lulusan Akademi Militer, masuk TNI AD melalui jalur wamil/Sepa dari sarjana kedokteran. Berhasil mencapai pangkat bintang dua mayor jenderal. Sebuah pangkat yang sangat bergengsi.

Sedangkan pangkat tertinggi yang bisa diraih oleh perwira dari jalur wamil/sepa adalah bintang tiga letnan jenderal. Yang mana lulusan Akmil saja tidak mudah untuk meraihnya.

Sang dokter malah bisa sampai Mayjen dan sekarang menteri selevel bintang 4. Beliau benar-benar meraih jabatan, kepangkatan, dan posisi saat ini karena dedikasi, loyalitas, pengabdian dan sumbangsihnya utk masyarakat dan negara dalam bidang kesehatan. 

Metode digital substraction angiography (DSA) atau Cuci Otak yang ditemukan dokter Terawan Agus Putranto terkenal sampai dunia internasional. Metode cuci otak untuk penderita stroke tersebut bahkan sudah dipatenkan di Jerman dengan nama Terawan Theory.

Pada saat di negeri orang sangat dihargai, malah di negeri sendiri dikecam, diserang dan beliau dipecat oleh IDI (walau dibatalkan karena protes berbagai pihak). Hanya karena alasannya metode brain wash tersebut tidak melalui studi ilmiah. Mohon maaf apakah IDI ini lebih hebat dari dokter-dokter di Jerman? Kok saya membacanya semuanya karena faktor iri saja. 

Surat rekomendasi dari MKEK IDI tertanggal 30 September 2019 tidak digubris oleh Presiden Jokowi. Dan malah membuat Presiden semakin yakin untuk mengangkat dr Terawan menjadi Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Maju.

Semoga sang menteri baru bekerja dengan baik dan membuktikan bahwa beliau layak untuk posisi ini dan menjadikan Indonesia, rakyatnya semakin sehat, cerdas dan maju. 

Harapan saya pribadi semoga Pak Menteri membereskan masalah BPJS. Karena pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu berani melakukan pemberantasan mafia yang sangat menggurita di dunia kesehatan, mafia obat dan mafia alkes. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun