Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Subuh Akbar Indonesia Kunci Kemenangan Prabowo-Sandi

23 Maret 2019   06:01 Diperbarui: 23 Maret 2019   06:17 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebulan menjelang 17 April 2019 setiap rabu pagi sampai hari pencoblosan digelar Subuh Akbar Indonesia.

Subuh Akbar Indonesia adalah gerakan shalat subuh berjamaah di seluruh mesjid kemudian digelar tabligh akbar dan doa bersama untuk kebaikan bangsa. Setelah itu, jamaah bisa melakukan ramah tamah sambil sarapan bersama dan kemudian bergerak dari mesjid bersama-sama menuju TPS.

"Bagi kita berjuang itu harus ikhlas, istiqomah dan serius. Kemudian kita banyak zikir dan doa kepada Allah lalu hasilnya serahkan kepada Allah. Itu syarat-syarat kemenangan, syarat itu kita cukupi insyaallah Allah akan tolong. Insyaallah gerakan subuh berjamaah ini akan efektif, tetapi tentunya dilihat dari keseriusan kita juga, saya sendiri optimis yang penting syarat kemenangan tadi itu kita cukupi," kata KH Muhammad Nursasi, Ketua Koppasandi (Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo-Sandi) DKI Jakarta. Sebagaimana saya kutip dari SI Online.

Akbar Indonesia adalah strategi pemenangan Prabowo-Sandi yang terinspirasi dari Pilkada DKI. Implementasinya adalah:
1. Subuh Akbar berjamaah di seluruh mesjid/mushola dari Sabang sampai Merauke.
2. Optimalisasi seluruh gerakan pemenangan Prabowo-Sandi untuk sukseskan Subuh Akbar Indonesia di bawah komando ulama.
3. Koordinasi dengan DKM/Takmir Mesjid dan RT/RW.
4. Dresscode: putih-putih.
5. Sarapan pagi disediakan bersama jamaah dan DKM.

Berikut rundown Subuh Akbar Indonesia:
1. Persiapan satu jam sebelum sholat subuh sudah dibunyikan dari mesjid/mushola agar jamaah bersiap datang ke mesjid/mushola. Yang sudah hadir bisa tahajjud dan dzikir.
2. Sholat subuh+qunut nazilah untuk keselamatan bangsa Indonesia dan agenda orang-orang dzalim yang akan mencurangi pemilu.
3. Dzikir dan doa bada sholat shubuh.
4. Membaca Alquran surat-surat kemenangan: QS Al Fath, An Nashr dan Ar Ruum 1-5.
5. Taushiah penyegaran Fatwa MUI 2009 tentang Kewajiban Umat Memilih pemimpin dan wakil rakyat yang beriman,  bertaqwa, jujur (shiddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), berkemampuan (fathonah) dan memperjuangkan kepentingan umat.
6. Doa agar diberikan kepada bangsa Indonesia Presiden yang muslim, mumin, taqiy, amin dan adil serta wakil-wakil rakyat yang paling amanah dari kalangan kaum muslimin yang beriman dan bertaqwa.
7. Sarapan pagi bersama.
8. Bersama-sama mendatangi TPS.
9. Mengabadikan implementasi strategi pemenangan ini di setiap mesjid/mushola dengan foto, video yang diunggah di instagram, facebook dan youtube untuk diviralkan.

Subuh Akbar Indonesia sejatinya adalah kampanye terselubung yang dibungkus doa bersama.

Politisasi agama melalui mesjid/mushola dan mimbar pengajian sudah berhasil mengantarkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal serupa sebenarnya juga diterapkan di Pilkada Jabar yang membuat Sudrajat-Ahmad Syaikhu meraih suara signifikan. Beruntung Ridwal Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih suara lebih banyak dan di atas 30 persen.

Berkaca dari hal di atas, pendukung Jokowi -Maruf tidak boleh terbuai. Optimis menang boleh, tapi jangan sampai terninabobokan. Meski semua hasil survei lembaga kredibel memenangkan Jokowi-Maruf. Dengan implementasi strategi pemenangan ala Pilkada DKI, Prabowo-Sandi bisa memenangkan pemilu.

Jadi, pendukung Jokowi-Maruf harus waspada. Deklarasi dukungan kepada Jokowi memang bertebaran dimana-mana. Tapi apa benar realitasnya begitu? Belum tentu. Itu cuma simbol. Jadi sekali lagi jangan terninabobokan. Apa yakin seorang Kapitra Ampera, Yusril Ihza Mahendra atau Muchdi PR mendukung Jokowi secara kaffah? Saya tidak tahu. Jangan besar kepala dulu wahai pendukung Jokowi-Maruf.

Subuh Akbar Indonesia bisa menjadi strategi yang mematikan. Militansi pendukung Prabowo-Sandi sama seperti gerakan aksi 212 yang berhasil menguasai Jakarta. Strateginya sama dengan Pilkada DKI. Pilkada DKI saya anggap pilkada paling brutal sepanjang sejarah.

Subuh Akbar Indonesia bukanlah sekedar sholat subuh berjamaah biasa. Dibalik doa dan dzikir bersama ada kampanye terselubung. Strategi Firehose of Falsehood bisa disisipkan di sini. Dengan framing andalan adalah "cuma kecurangan yang bisa mengalahkan Prabowo-Sandi". Ini benar-benar perang dalam tanda kutip.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun