Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sarriball Segera Berakhir

20 Februari 2019   00:03 Diperbarui: 20 Februari 2019   00:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara teori, Sarriball adalah permainan yang sederhana dan indah. Tapi kenyataannya Chelsea malah mudah kalah.

Apa itu Sarriball? Dilansir dari Goal, taktik ini adalah konsep yang diusung oleh Maurizio Sarri dengan gaya sepak bola menyerang cepat, yang dikombinasikan umpan pendek dan cepat. Sehingga pemain terus bergerak dinamis di atas lapangan secepat mungkin.

Mungkin filosofinya terinspirasi dari tiqui-taka yang diusung Pep Guardiola selama membesut Barcelona.

Saya pribadi menyebutnya, sistem permainan yang menekankan penguasaan bola dan ruang lapangan.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas Sarriball yang kita lihat. Diantaranya :

1. Bergerak dalam segitiga

Jika dianalisa, fase penyerangan yang ditampilkan oleh anak asuh Sarri selalu bergerak dalam pola segitiga. Sama seperti Barcelona di era Pep Guardiola. Bentuk segitiga sangat ideal untuk umpan pendek nan cepat. Meski begitu, para pemain yang tanpa bola juga harus tetap bergerak. Jika bola berpindah area, sisi yang lain juga siap dengan pola segitiga tersebut. Para pemain Chelsea mampu bermain baik dengan pola ini, tapi herannya justru kesulitan menciptakan gol. Jika Sarri mau mencari kambing hitam, ketiadaan gol lah yang patut disalahkan.

2. Jorginho, adalah poros permainan

Jorginho menjadi pusat permainan dari aliran bola Chelsea ke lini depan. Ia bermain between the lines, penghubung antara empat bek sejajar dengan lini depan yang beroperasi di dua pertiga daerah lawan. Permainannya mengingatkan kita kepada sosok Andrea Pirlo, mampu mengatur tempo dan jarang kehilangan bola di momen genting meski mendapatkan pressing dari beberapa pemain lawan. Apa bedanya dengan Pirlo? Pirlo mampu melepas umpan-umpan kunci yang berbahaya. Jorginho tidak. Herannya, kenapa bukan Fabregas, yang justru dilepas? Bukankah Cesc punya pengalaman peran seperti itu bersama Wenger?

3. Garis pertahanan yang tinggi

Seperti halnya tiki-taka ala Pep. Musim ini Chelsea kembali bertransformasi dari skema tiga bek ke empat bek sejajar. Perubahan ini membawa pergantian peruntungan untuk beberapa sosok pemain di lini pertahanan the Blues. David Luiz yang semusim terakhir terpinggirkan karena berseteru dengan Antonio Conte kini kembali bermain reguler. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun